Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Kuning pada Bayi
Oleh : Arhie Lestari
Penyakit kuning bisa
menyerang bayi yang baru lahir. Tanda-tanda bayi kuning yaitu kulit dan bagian
putih mata si Kecil berwarna kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan
biasanya dapat pulih dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Meski begitu,
kondisi ini bisa saja membahayakan. Maka pahami perbedaan tanda-tandanya.
Tanda-tanda lain penyakit kuning pada bayi
adalah urine berwarna kuning pekat padahal air seni bayi baru lahirnya harusnya
tidak berwarna, tinja berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki yang
menguning.
Kondisi ini terjadi karena bayi memiliki
kelebihan bilirubin (unsur kuning) pada darahnya. Bayi baru lahir memiliki kadar sel darah
yang tinggi sehingga memicu produksi bilirubin. Bilirubin sendiri terbentuk
ketika sel-sel darah merah yang tua dihancurkan.
Sebenarnya bayi telah memiliki bilirubin sejak
dia berada dalam kandungan. Namun dalam kandungan, tubuh Anda mengeluarkan
bilirubin untuk bayi melalui plasenta. Setelah lahir, bayi tidak bisa
melakukannya karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini
menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan saat buang
air kecil dan besar. Kondisi ini disebut penyakit kuning fisiologis. Bayi Anda
akan mulai menguning sekitar 24 jam setelah lahir dan akan memburuk setelah
empat hari, setelah itu kembali membaik ketika berusia sekitar seminggu.
Bayi yang berisiko terkena penyakit kuning
antara lain bayi yang dilahirkan prematur (lahir sebelum 37
minggu), bayi yang dilahirkan dalam kondisi memar dan bayi yang kesulitan
mengonsumsi ASI.
Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada darah
si Kecil bisa menembus ke otak dan menjadi racun bagi sel-sel otak. Kondisi ini
dinamakan bilirubin ensefalopati akut. Agar kondisi tidalk semakin parah,
biasanya dokter speasialis anak akan melakukan tindakan penyinaran
(fototerapi). Selain penanganan medis dengan fototerapi, Anda juga bisa
mencegah kenaikan bilirubin dengan cara memberinya asupan yang cukup. Asupan
tersebut bisa membantu bayi mengeluarkan bilirubin pada tubuhnya. Anda bisa
menyusuinya dengan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali tiap 24 jam.
Anda juga harus lebih ekstra memerhatikannya.
Cek kondisi bagian putih bola mata atau kulitnya dua kali sehari untuk melihat
apakah sudah kembali normal atau bertambah parah.
Hindari mengatasi bayi kuning dengan cara
menjemurnya di matahari. Penanganan terbaik hanya bisa didapat di rumah sakit.
Jika tiga hari setelah dilahirkan kulitnya lebih kuning, segera hubungi dokter.
Penulis : Arhie Lestari, Pemerhati dunia anak
Post a Comment