Menetapkan Sasaran

Oleh : Imam Nawawi
“Orang yang paling berhasil adalah orang yang menetapkan sasaran mereka sendiri, lalu bekerja keras mencapainya.” (John C. Maxwell).
Belakangan sempat hangat soal olahraga panahan, tetapi sedikit yang mengupas soal sasaran. Padahal, sasaran sangat penting dalam kehidupan.
Perlu diketahui, sebuah kamera canggih pun perlu sasaran yang jelas, sehingga dapat menemukan fokus dengan mudah. Dengan demikian, kamera pun akan berfungsi dengan baik.
Bahkan, karena tingkat fokus yang maksimal pada sasaran objek yang ada, sebuah kamera dengan lensa tertentu dapat menghasilkan foto yang sangat menarik.
Pendek kata ada istilah bokeh, dimana objek sangat fokus. Sedang yang lain blur alias tidak jelas. Semua itu di antaranya karena adanya kejelasan sasaran.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan keseharian kita selama ini. Apakah ada sasaran atau sangat banyak sasaran, atau malah tidak ada sasaran sama sekali.
Pertanyaan ini penting agar kita tak menjadi orang yang kehilangan umur tanpa kejelasan kebaikan dalam diri. Terlebih, televisi, internet, media sosial, seringkali menyita perhatian hampir setiap orang.
Ben Franklin menyediakan waktu tiap hari untuk mengkaji ulang dua pertanyaan.
Saat pagi ia bertanya, “Apa perbuatan baik yang akan kulakukan hari ini?”
Pada petang hari ia bertanya, “Apa perbuatan baik yang telah kulakukan hari ini?”
Dalam konteks kehidupan kita sebagai kaum Muslimin, terutama dari sisi mendapatkan rezeki, menarik yang ditegaskan oleh Ibn Abbas.
Mufassir era sahabat itu berkata, “Berusaha secara halal lebih sulit daripada memindahkan suatu bukit ke atas bukit lainnya.”
Dengan kata lain, tanpa sasaran, tidak akan ada kebaikan yang bisa direncanakan apalagi dilakukan. Dan, tanpa sasaran, asal menyenangkan tak lagi peduli halal-haram.
Nah, sekarang, apakah sasaran hidup sahabat? Jika sulit, apa sasaran sahabat hari ini?Padahal kunci kebahagiaan hidup, ditentukan di antaranya oleh usaha sungguh-sungguh mendapatkan rezeki yang halal.
Sekedar berbagi, sasaran saya dalam 24 jam di antaranya adalah menulis setiap hari, dan itu berarti membaca setiap hari. Dengan kesungguhan niat dan ikhtiar, Alhamdulillah, sehari bisa selalu menyapa sahabat di blog ini. Ini salah satu sasaran saya dalam sehari.
Semoga Allah bimbing langkah-langkah kita untuk tepat sasaran mendapakan ridha-Nya. Aamiin. Allahu a’lam.
Bogor, 13 Jumadil Akhir 1439 H
Imam Nawawi >>> twitter @abuilmia
Powered by Blogger.
close