Menyepi dengan Hati


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Adakalanya suami-istri perlu mengambil waktu untuk duduk, berdua saja, menengok kembali perjalanan, menginsyafi kesalahan, melihat jauh ke depan, lalu memikirkan langkah-langkah ke depan.

Menyepi berdua dengan hati yang sama-sama lapang. Bukan saling menyalahkan. Bukan kita duduk untuk saling berbenah? Artinya, sedari awal kita menginsyafi alangkah banyak salah kita. Maka kita bincang dari hati ke hati untuk meluruskan, untuk memperbaiki yang keliru dan membetulkan apa yang salah.

Dari hati ke hati maknanya berdua, dengan hati yang saling menerima. Kalau cuma sendirian?

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Powered by Blogger.
close