Games of Mind #3 Kisah Handuk Basah di Atas Kasur

Oleh: Ida S. Widayanti*)

Ini kisah dari kakakku, entahlah kisah nyata atau bukan. Seorang istri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur. Si istri sering ngomel pada suaminya. Suaminya tak berubah.

Capai marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur!” Ujarnya dengan suara sinis. Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran?”

Apakah suaminya berubah. No! Bahkan makin sebel sama si istri. Akhirnya si istri merasa capai, marah sudah, nyindir sudah, tapi tak ada hasilnya.

Mengubah orang lain susah, apalagi untuk hal yang sudah jadi kebiasaan sejak kecil. Akhirnya ia mengubah pikirannya sendiri.

“Baiklah, handuk basah ini akan menjadi permadani di surga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”

Setiap melihat handuk basah di kasur si istri tersenyum dan bergegas menjemurnya. Perasaannya bahagia. Apakah handuknya berubah? Tidak! Handuk basah tetap ada di kasur. Yang berubah cara pandang dirinya terhadap Handuk basah tersebut.

Waktu berlalu, si istri kaget. Tak ada lagi handuk basah di kasurnya. Ia sudah lupa sejak kapan ia tak lagi melakukannya. Rupanya melihat keikhlasan istrinya sang suami tergerak untuk melakukannya sendiri.


Ini kisah handuk basah lain yang kubaca. Jalan ceritanya hampir sama.Yang berbeda endingnya. Istri yang satu ini kesal bukan main karena suaminya tak berubah ia terus menerus ngomel. Lalu ia curhat pada temannya.

Temannya lalu berkata: “Bayangkan suatu hari tak ada handuk basah suamimu di kasurmu. Tapi handuk basah suamimu ada di kasur bekas teman perempuannya waktu SMA!”

Perempuan tersebut kaget dan berkata, “Oh tidak! Aku tidak mau! Mending handuk basah itu ada di kasurku!” teriaknya.

Kini si istri tiap melihat handuk basah itu ia selalu berkata, “Ya Allah Alhamdulllah handuk basah suamiku ada di kasurku. Ini menjadi tanda bahwa suamiku setia.”

Apakah handuk basahnya berubah? TIDAK. Cara berpikir si istri yang berubah. Inilah Games of Mind. Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah pikiran kita, diri kita lebih dulu.

Selamat bermain-main dengan pikiran Anda sendiri. Bahagia, sedih, syukur, mengeluh, semua adalah tergantung diri kita kitalah yang memilih!

Ida S. Widayanti , Penulis Buku Mendidik Karakter dengan Karakter

Powered by Blogger.
close