The Games of Mind # 5 Kisah Lelaki dengan Roti Isi Selai Kacang
Oleh: Ida S. Widayanti*)
Ada
yang tahu cerita tentang laki-laki yang setiap hari mengeluh karena bekal makan
siangnya hanya roti isi selai kacang?
Pada
awalnya sahabat yang senantiasa makan siang bersama membiarkannya. Selama satu
bulan lebih lelaki itu selalu masih mengatakan hal yang sama.
Baca Juga : Game of Mind #1 Permainan Pikiran
“Huh…rotiku
isinya selai kacang lagi…selai kacang lagi……..!
Temanya merasa terganggu, lalu berkata, “Kenapa kamu mengeluh terus tiap makan siang?”
Temanya merasa terganggu, lalu berkata, “Kenapa kamu mengeluh terus tiap makan siang?”
“Bosan,
tiap hari bekal rotiku isinya selalu selai kacang!”
“Siapa
yang menyiapkan bekalmu? Istrimu? Minta dia untuk mengganti isi rotimu dengan
selai coklat atau nanas?” ukar temannya.
“Sesungguhnya
aku sendirilah yang menyiapkan bekalku!” ujar laki-laki tersebut.
Baca Juga : Game of Mind #2 Kisah Semangkok Mie Ayam
Mungkin
kita mentertawakan kisah itu. Cerita yang boleh jadi hanya fiktif. Namun jika
kita renungkan memiliki makna yang dalam.
Seringkali
dalam kehidupan sehari-hari kita mengeluhkan suatu masalah, namun cara yang
kita gunakan untuk mengatasi masalah tersebut tetap sama.
Baca Juga : Games of Mind #3 Kisah Handuk Basah
Dalam
kehidupan suami istri juga sama. Terkadang suami ingin mengubah istrinya, namun
cara yang digunakan si suami tetap sama. Misalnya si suami tidak suka istrinya
yang suka berteriak dan sering ngomel.
Sang
suami tahu kalau istrinya tidak suka ditekan dan diancam. Si istri lebih suka
dengan cara lembut dan tidak langsung.
Namun
si suami tetap menggunakan cara yang sama yaitu dengan paksaan. Itu artinya
suami tersebut sama dengan si laki-laki dalam kisah roti isi selai kacang.
Einstein
menyebut hal seperti itu sebagai sebuah kegilaan. Saklek ya!
“Insanity
as doing the same thing over and over again and expecting different
results".
Dengan
kata lain, “Suatu kegilaan, melakukan hal yang sama terus-menerus namun
mengharapkan hasil yang berbeda.
Lagi-lagi
mengubah orang lain harus dimulai dari perubahan diri kita. Ingat the games of
mind. Mainkan pikiran Anda… semua bermula dari cara berpikir kita...
Jadi
kalau ingin mengubah pasangan tapi kita tidak mengubah caranya, lalu kita
mengeluh terus menerus, namanya apa?
*) Ida S.
Widayanti, Penulis Buku Mendidik Karakter
dengan Karakter
Post a Comment