Anak yang Suka Bertanya
Oleh: Ahmad Budiman
Dalam perjalanan menuju masjid, seorang
anak bertanya pada ayahnya. “Ayah, kenapa bulannya ngikuti kita terus?”
“Sebenarnya bulan tidak ngikuti kita.
Bulan kan jauh dan bentuknya besar. Jadi kelihatannya memang ngikuti kita,”
jawab ayah.
“Kalau malam kok gelap, Yah?” tanya si
anak lagi.
“Karena matahari sudah terbenam,” sahut
sang ayah.
“Kalau sudah gak terbenam?” si anak
masih penasaran.
“Ya artinya sudah pagi,” jawab ayah.
Pertanyaan muncul dari mulut sang anak
secara bertubi-tubi. Namun sang ayah tidak pernah henti menyerah dalam menjawab
semua pertanyaan buah hatinya. Itulah anak-anak. Memiliki naluri bertanya
sangat besar. Bahkan ia terkesan tidak punya lelah, baik dalam berkata-kata
maupun bergerak.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang
besar. Itulah mengapa anak-anak gemar sekali mengajukan pertanyaan. Secara
naluri, ia ingin menambah pengetahuannya. Karena ia belum memiliki banyak
pengalaman. Maka ia gemar bertanya untuk memuaskan keinginannya itu. Sebagai
orangtua, anda wajib menjawab setiap pertanyaan anak dengan kesabaran, agar
mereka bisa menjadi lebih tenang. Karena kalau orang tua enggan menjawabnya,
hal ini malah akan menjadi beban pikiran sang anak, dan lebih parahnya lagi, ia
akan menjadi enggan bertanya dan enggan mengembangkan kreatifitasnya.
Otak anak di usia dini bertumbuh secara
pesat. Maka harus dirangsang dengan pengetahuan yang baru. Itulah mengapa anak
memiliki keinginan yang besar untuk bertanya. Dengan bertanya, anak akan mendapatkan
jawaban. Dengan jawaban itulah otak anak akan semakin berkembang, khususnya
dalam hal kemampuan berpikir dan mengingat.
Anak-anak yang diberi nasihat atau mendengarkan penjelasan guru terkadang kurang bisa fokus.
Anak-anak yang diberi nasihat atau mendengarkan penjelasan guru terkadang kurang bisa fokus.
Karena apa yang dikatakan oleh gurunya
belum tentu menarik bagi sang anak. Namun bila anak mendengar jawaban guru dari
pertanyaan yang dia ajukan sendiri, maka hal itu pasti adalah sesuatu yang
menarik. Dan tentu saja anak akan lebih fokus dalam mendengarkan penjelasan
guru. Saat anak mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian, ia melatih
kemampuan konsentrasinya.
Anak-anak tentu saja belum begitu
memiliki kemampuan menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia membutuhkan orang lain,
khususnya orang yang lebih dewasa dalam menyelesaikan permasalahannya. Oleh
karenanya, anak gemar bertanya.Manfaat bertanya saat anak mengalami kesulitan
adalah anak akan mendapatkan efek ketenangan. Dengan bertanya anak telah
mengungkapkan kesulitannya. Terkadang pertanyaan anak-anak kurang bisa
dipahami. Bila kita memang tidak tau jawabannya, kita tidak perlu memaksakan
diri memberi penjelasan. Yang terpenting adalah kita mau mendengarkan dengn
penuh perhatian. Itu akan membuat anak merasa lebih baik.
Ada kalanya anak akan bertanya sesuatu
yang tidak terlalu penting. Namun seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya,
kita perlu mendengarkan dengan penuh perhatian. Bagaimana pun anak akan merasa
nyaman berada di dekat orang yang sudah dia kenal. Apalagi dengan gurunya, di mana
anak didik bertemu gurunya setiap hari. Maka guru pun perlu menghargai segala
pertanyaan anak, agar anak merasa diperhatikan dan bisa memberikan efek
kenyamanan bagi sang anak.
Kesabaran adalah kunci utama saat
menanggapi setiap pertanyaan anak. Kesabaran akan membuat hati kita lebih
tenang, sehingga kita pun bisa memberikan jawaban yang terbaik bagi anak.
Banyak orangtua kurang bisa bersabar dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan
anak yang bertubi. Bila emosi sudah meledak dalam bentuk kata-kata yang kasar,
bila hal itu terlalu sering dilakukan, maka akan menghambat perkembangan
kejiwaan dan kreatifitas anak.
Penulis: Ahmad Budiman, Pemerhati dunia anak
Post a Comment