Berlapang Dada


Oleh : Imam Nawawi

“Apa yang membuatmu bersedih,” begitu Erwin menanyakan sahabatnya yang malam itu terlihat murung sekali.
“Saya ini ada masalah. Tidak seperti dirimu,” jawabnya cepat.
“Saya justru ingin tahu, mengapa kamu tidak seperti saya yang mudah dirundung masalah,” kejar sang sahabat.
Erwin pun menghela nafas agak panjang dan menghembuskannya perlahan. Sembari mendekatkan posisi duduknya, ia memegang bahu sahabatnya.
“Setiap orang, jelas memiliki masalah dan selalu dihampiri masalah. Yang membedakan adalah sikap masing-masing orang.
Bagiku, masalah akan selalu ada, dan karena itu saya perlu memahami perihal masalah secara tepat. Kamu pasti ingat kan, hadits Nabi yang mengatakan bahwa daun yang jatuh dalam gulita pun, tercatat di dalam kitab-Nya,” urai Erwin kepada sahabatnya.
“Jika daun jatuh saja, tercatat, apalagi hidup kita dengan beragam persoalannya, jelas dan pasti telah ditetapkan oleh-Nya. Tinggal kita muhasabah lalu memperbaiki diri,” tegas Erwin sembari beranjak mengajak sang sahabat melihat temeram rembulan.
Sahabat Erwin pun mulai tersenyum. Ia seperti menemukan cahaya menyinari hatinya.
***
Dalam hidup ini, setiap jiwa akan menjumpai masalah. Jadi, pastikan iman kita kepada-Nya, terutama iman kepada takdir baik dan takdir buruk mesti terus dipelihara, dijaga dan ditajamkan. Untuk mendapatkan itu semua, kita harus mampu menjadi pribadi yang senantiasa berlapang-lapang dada.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [QS. Al-Hadiid [57]: 22-23).
Surabaya, 16 Shafar 1440 H
Imam Nawawi >>> twitter @abuilmia
Powered by Blogger.
close