Gelas-Gelas Kaca
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim
Ini bukanlah tentang kopi. Ini adalah tentang nasehat Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam dalam memperlakukan wanita, terlebih ketika wanita itu adalah istri. Beliau menyebutnya dengan ungkapan yang indah: ‘gelas-gelas kaca’. Kopi terbaik sekalipun akan hambar rasanya kalau kita menyeruputnya di dalam baskom. Gelas kaca yang paling bagus sekalipun, akan mendebarkan jika retak ujungnya.
Maka ada yang perlu kita perhatikan. Beliau bersabda:
“Berlemah-lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para wanita).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis ini, Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita untuk bersikap lemah-lembut (rifq). Apa itu rifq? Rifq itu lembut yang berkenaan dengan keramahan, kehangatan sikap sehingga mudah untuk saling mendekatkan hati. Istilah rifq kadang dipakai berkenaan dengan memberi teguran maupun ketika mengambil sikap tegas. Artinya, saat bersikap tegas saja tetap harus lembut, terlebih dalam suasana lainnya sehari-hari. Menegur juga demikian, harus dengan lembut.
Kita akan lebih mudah merasakan menghayati perintah ini manakala mengingat hadis lainnya. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu Rafiq (Maha Lembut) dan mencintai rifq (kelembutan, keramahan), Dia memberikan kepada lemah-lembut (rifq) apa-apa yang tidak diberikan pada sikap ‘anaf (kasar-keras), dan tidak pula Dia memberikan pada yang selainnya.” (HR. Muslim).
Apakah ‘anaf itu? Sikap kasar, kaku. Kebaikan itu bersama kelembutan. Dan Allah Ta’ala tidak berikan itu pada sikap ‘anaf, baik terhadap istri maupun anak-anak.
Mohammad Fauzil Adhim, Penulis buku
Post a Comment