Mengenalkan Allah Pada Anak



Oleh : Muhammad Abdurrahman

“Bu, Allah itu apa sih?”
“Bu, Bentuk Allah itu seperti apa?”
“Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?”
“Bu, Allah itu ada di mana?”
“Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”

Mungkin banyak di antara kita yang pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini dari anak. Bagaimana reaksi kita kala menemui kejadian seperti ini? Ada orangtua yang mampu menjawab dengan baik, namun ada pula yang kelabakan. Atau malah memarahi anak karena menanyakan suatu hal tentang konsep ketuhanan yang tidak bisa dijawab orangtua.

Padahal pertanyaan seperti di atas menunjukkan kecerdasan anak. Otaknya mulai berkembang dan berusaha menangkap sesuatu dengan nalar. Karena itu, ketika anak bertanya tentang Allah, maka kita juga harus bisa menjawabnya dengan cara yang menyenangkan, sesuai dengan daya nalar anak.

Masa kanak-kanak adalah masa keemasan. Sudah selayaknya kita menanamkan nilai tauhid kepadanya. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan anak kecil tentang Allah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Nak, Jagalah Allah, Niscaya ia akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi)

Kita bisa mengenalkan anak tentang Allah dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Misalnya ketika turun hujan. Kita terangkan bahwa hujan adalah rahmat. HUjan adalah ciptaan Allah. Hujan adalah karunia Allah yang dengannya menjadi perantara manusia bisa minum air, tanaman jadi tumbuh, buah-buahan manis jadi bisa dimakan, dan sebagainya. Sehingga tiap melihat hujan, anak akan jadi teringat bahwa ada Allah yang menurunkannya. Hujan juga salah satu waktu yang mustajab terkabulnya doa.

Ketika sedang makan, kita ceritakan pada anak bagaimana proses nasi yang dimakan tersebut dari padi hingga menjadi bulir nasi. Lalu sampaikan pula rasa syukur atas nikmat Allah yang telah diberikan pada kita.

“Nak, Allah yang Maha Pemberi itu, menakdirkan kebaikan kepada kita, hingga nasi ini siap disantap oleh kita, setelah melalui proses yang sedemikian rupa. Maka, selayaknyalah tatkala memakan nasi ini kita mengucap nama Allah, dan kemudian kita setelah menyantapnya, kita memuji Allah.”

Melalui benda-benda di sekitar kita, kita bisa mengenalkan Allah pada anak kita. Anak-anak pun akan semakin cinta pada pencipta-Nya. Setiap melihat ciptaan-Nya, maka anak akan senantiasa memuji kebesaran Allah. Jika melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, maka anak akan segera beristighfar, berlindung pada Allah atas hal-hal yang tidak disukai. Sederhana sekali bukan?

Tips Mengenalkan Allah pada Anak
Perkenalkan Allah melalui hal-hal yang sederhana. Kita bisa memanfaatkan lingkungan sekitar seperti ketika sedang bersandar di bawah pohon besar yang rindang. Kita bisa menerangkan bagaimana Allah menumbuhkan pohon tersebut hingga besar. Kemudian ketika ada kucing lewat di depan anak, kita bisa menjelaskan bagaimana Allah menjamin rizki setiap hambaNya.

Mengajarkannya doa-doa pendek dan maknanya
Ajarkan anak doa-doa pendek yang bermakna. Terangkan pula apa arti dan manfaat dari doa tersebut, supaya anak bersemangat untuk mengamalkan. Yakinkan pula sejak dini, bahwa Allah pasti mendengar dan menjawab semua doa.

Ajak anak bersedekah
Yakinkan pada anak bahwa Allah sayang pada mereka yang mau berbagi. Terangkan pula pada anak mengenai manfaat sedekah.Ajarkan anak untuk senantiasa bersyukur
Rasa syukur dapat menimbulkan rasa senang dan damai. Ajarkan kepada Anak mengenai rasa syukur sehingga ia merasa senang dan damai.

Membacakan Cerita Mengenai Kebaikan Allah
Kebaikan Allah di dunia ini sangat banyak. Ceritakan kepada anak mengenai kebaikan Allah agar anak peka terhadap kebaikan-kebaikan yang diberikan kepada Allah.

Penulis : Muhammad Abdurrahman, Pemerhati dunia anak
Powered by Blogger.
close