Pengembangan Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini
Oleh : Ahmad Budiman
Ada
banyak kecerdasan yang perlu dikembangkan oleh anak-anak usia dini. Salah
satunya adalah kecerdasan bahasa. Kecerdasan bahasa adalah keterampilan dan
kemampuan anak dalam menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan
maupun tulisan. Kecerdasan ini meliputi kemampuan dalam menggunakan tata
bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa, dan penggunaan bahasa secara praktis. Ada
banyak manfaat yang bisa didapatkan anak apabila kecerdasan ini dikembangkan
secara efektif. Anak-anak akan semakin terampil dalam berbicara, mendengarkan,
membaca, dan menulis.
Anak-anak
tentu membutuhkan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Dengan
metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, anak-anak akan lebih
semangat dalam belajar. Mereka pun akan semakin mudah mencerna dan mengingat
pelajaran yang diterima atau dipelajari. Kak Zepe memperkenalkan beberapa cara
yang menyenangkan agar kecerdasan bahasa pada anak bisa semakin berkembang.
Metode bernyanyi
Lirik lagu anak yang sederhana bisa dipakai sebagai media dalam mengembangkan kecerdasan ini. Anak-anak biasanya akan lebih suka dan mudah menguasai lagu yang memiliki lirik sederhana. Dengan bernyanyi lagu anak, kosa kata yang dipelajari anak akan semakin bertambah. Anak-anak pun akan semakin mampu mengucapkan variasi bunyi secara tepat.
Lirik lagu anak yang sederhana bisa dipakai sebagai media dalam mengembangkan kecerdasan ini. Anak-anak biasanya akan lebih suka dan mudah menguasai lagu yang memiliki lirik sederhana. Dengan bernyanyi lagu anak, kosa kata yang dipelajari anak akan semakin bertambah. Anak-anak pun akan semakin mampu mengucapkan variasi bunyi secara tepat.
Keuntungan
lain metode bernyanyi adalah anak-anak bisa menyanyikan lagu di mana saja dan
kapan saja. Bila anak memiliki kesulitan dalam bernyanyi, Anda bisa memutar
lagu anak di rumah, sehingga anak terbiasa mendengarkan lagu anak, terutama
lirik yang terdapat di dalam lagu anak. Semakin sering Anda memutar lagu anak,
anak akan semakin mudah dalam menghafalkan liriknya.
Belajar melalui alam sekitar
Saat anak berada di toko swalayan, sang buah hati mungkin akan bertanya banyak hal, terutama nama-nama barang yang dijual di swalayan. Sebagai orang tua, Anda harus menjawab setiap pertanyaan anak. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata anak. Semakin banyak perbendaharaan kata anak, maka kecerdasan bahasa anak pun akan semakin berkembang.
Saat anak berada di toko swalayan, sang buah hati mungkin akan bertanya banyak hal, terutama nama-nama barang yang dijual di swalayan. Sebagai orang tua, Anda harus menjawab setiap pertanyaan anak. Hal ini akan menambah perbendaharaan kata anak. Semakin banyak perbendaharaan kata anak, maka kecerdasan bahasa anak pun akan semakin berkembang.
Belajar melalui media gambar
Potonglah gambar-gambar dari majalah. Potongan gambar itu bisa menjadi media pembelajaran anak. Anda bisa meminta anak menyebutkan nama-nama benda yang terdapat dalam setiap potongan majalah. Bila anak sudah mampu membuat kalimat dengan sebuah kata, setelah anak menyebutkan nama benda yang terdapat pada gambar, Anda bisa meminta anak untuk membuat kalimat dengan kata tersebut.
Potonglah gambar-gambar dari majalah. Potongan gambar itu bisa menjadi media pembelajaran anak. Anda bisa meminta anak menyebutkan nama-nama benda yang terdapat dalam setiap potongan majalah. Bila anak sudah mampu membuat kalimat dengan sebuah kata, setelah anak menyebutkan nama benda yang terdapat pada gambar, Anda bisa meminta anak untuk membuat kalimat dengan kata tersebut.
Membiasakan anak menggunakan kalimat lengkap
Dalam percakapan sehari-hari, anak-anak sering menggunakan kalimat pendek, misalnya dengan mengatakan, "Ma...Makan... ". Mintalah anak menggunakan kalimat lengkap dengan mengatakan, "Ma.. Tolong ambilkan saya makan." Dengan terbiasa menggunakan kalimat lengkap dalam percakapan sehari-hari, Anda telah mengajarkan kepada anak tentang sopan santun dan cara mengembangkan kecerdasan bahasa anak.
Dalam percakapan sehari-hari, anak-anak sering menggunakan kalimat pendek, misalnya dengan mengatakan, "Ma...Makan... ". Mintalah anak menggunakan kalimat lengkap dengan mengatakan, "Ma.. Tolong ambilkan saya makan." Dengan terbiasa menggunakan kalimat lengkap dalam percakapan sehari-hari, Anda telah mengajarkan kepada anak tentang sopan santun dan cara mengembangkan kecerdasan bahasa anak.
Metode bercerita
Ceritakanlah sebuah dongeng kepada anak dengan media sebuah buku cerita. Pastikan Anda mendongengkan anak dengan kesabaran, sehingga kalimat-kalimat yang Anda katakan pun tidak terlalu cepat sehingga mudah dipahami anak. Setelah itu, mintalah anak menceritakan ulang dongeng yang anda ceritakan. Sebagai variasi aktivitas dan agar anak bisa fokus mendengarkan dongeng yang Anda ceritakan, Anda bisa menawarkan kepada anak, "Kalau kamu bisa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan cerita, nanti kamu akan mendapat hadiah sebuah stiker." Dengan begitu, biasanya anak akan lebih tertarik untuk mendengarkan cerita, dengan motivasi akan mendapatkan hadiah bila bisa menjawab pertanyaan.
Ceritakanlah sebuah dongeng kepada anak dengan media sebuah buku cerita. Pastikan Anda mendongengkan anak dengan kesabaran, sehingga kalimat-kalimat yang Anda katakan pun tidak terlalu cepat sehingga mudah dipahami anak. Setelah itu, mintalah anak menceritakan ulang dongeng yang anda ceritakan. Sebagai variasi aktivitas dan agar anak bisa fokus mendengarkan dongeng yang Anda ceritakan, Anda bisa menawarkan kepada anak, "Kalau kamu bisa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan cerita, nanti kamu akan mendapat hadiah sebuah stiker." Dengan begitu, biasanya anak akan lebih tertarik untuk mendengarkan cerita, dengan motivasi akan mendapatkan hadiah bila bisa menjawab pertanyaan.
Anak-anak
usia dini masih memiliki pikiran yang jernih dan bahkan belum memiliki beban
pikiran yang berat, sehingga anak-anak terlihat tidak memiliki masalah. Hal
inilah yang menjadi keuntungan dalam mengembangkan kecerdasan bahasa anak,
karena anak akan lebih mudah mengingat kosa kata baru, apalagi bila diajarkan
secara kreatif dan menyenangakn. Bagaiman adengan anda?
Penulis : Ahmad Budiman, Pemerhati dunia anak
Post a Comment