Mencintai dalam Kesempurnaan Iman


Oleh : Prihatiningsih, S.Si.

"Cinta adalah kecenderungan terhadap sesuatu yang diingini", kata Imam Nawawi, 

"Sesuatu yang dicintai tersebut dapat berupa sesuatu yang diindera, seperti bentuk atau dapat juga berupa perbuatan seperti kesempurnaan, keutamaan, mengambil manfaat atau menolak bahaya." 

Maka mencintai dalam kesempurnaan iman berarti mencintai apa yang terjadi pada dirinya, terjadi pula pada saudaranya. 

Mencintai jika saudaranya mendapatkan kebahagiaan sebagaimana ia mencintai kebahagiaan itu. 

Sekali lagi ini berat. 

Bahkan Umar bin Khatab pernah menyatakan bahwa ia mencintai Rasulullah melebihi siapapun selain dirinya. 

Setelah dikoreksi Rasulullah, barulah ia mencintai Rasulullah di atas mencintai dirinya.



Prihatiningsih, S.Si., Kontributor www.majalahfahma.com
Powered by Blogger.
close