Pentingnya Mengembangkan Keterampilan Sosial
Oleh : Adi
Sulistama
Memiliki teman ataupun sahabat adalah salah satu pondasi
dalam kehidupan. Seorang teman yang baik akan dapat memberikan pengaruh dan
mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik. Untuk dapat memiliki teman,
seseorang harus memiliki keterampilan sosial yang harus dilatih sejak usia
dini, begitupun dengan anak-anak. Usia mereka yang masih begitu dini, terkadang
membuat anak-anak kesulitan bersosialisasi dan mendapatkan teman di lingkungannya
yang baru.
Anak-anak yang pandai bersosialisasi dengan lingkungannya
yang baru, tentunya tidak hanya membuat mereka akan mudah memiliki teman. Namun
juga, akan membuat mereka tidak akan kesulitan dibawa berkunjung ke
tempat-tempat yang baru. Salah satu faktor yang mudah membuat anak
bersosialisasi dengan lingkungannya juga dipengaruhi oleh kepribadian si anak.
Akan lebih mudah bagi anak bisa menjadi pertemanan dengan lingkungannya tanpa
bantuan orangtua jika anak anda memiliki kepribadian yang menyenangkan. Lain
halnya, dengan anak yang pemalu. Mereka akan cenderung kesulitan bisa bergabung
dan berbaur dengan anak lainnya. Untuk itulah, sudah menjadi tugas seorang
orangtua dalam membantu anak mengatasi masalahnya, termasuk masalah untuk
bersosialisasi.
Anak-anak biasanya akan mencontoh segala perilaku dan sikap
yang mereka lihat dari lingkungannya, yang mana lingkungan terdekat anak adalah
keluarga. Maka jangan heran jika anak akan cenderung meniru dan mengadaptasi
sikap orangtunya. Nah, dalam membantu anak untuk bisa bersosialisasi lebih
mudah dengan lingkungannya, maka orangtua perlu menjadi role model yang baik untuk anak-anak.
Berikan contoh yang baik pada anak-anak bagaimana menjalin
komunikasi dengan orang lain. Ketika anak-anak melihat kedua orangtuanya mampu
menjalin persahabatan dan pertemanan dengan lingkungannya, maka akan secara
otomatis hal ini juga diadaptasi oleh anak-anak. Perlihatkan pada anak
bagaimana menyapa dan memulai percakapan dengan orang lain. Buat mereka
memahami bagaimana bersosialisasi yang baik dengan orang lain.
Anak-anak umumnya juga akan dapat menikmati dan menunjukkan
minatnya dalam sebuah kegiatan jika di dalamnya ada anak-anak lain. Hal ini
bisa dijadikan sebagai media yang menjembatani anak agar mudah bersosialisasi
dengan teman-temannya. Untuk itu, carilah kegiatan yang bisa dilakukan oleh si
anak bersama dengan teman-temannya. Selain akan mendapatkan keterampilan baru
untuknya, anak juga akan memiliki kesempatan untuk dapat berinteraksi dan
menemukan teman baru.
Kegiatan tersebut tidak perlu hal yang susah atau memerlukan
dana yang mahal. Orangtua tetap bisa merancang sebuah kegiatan yang mudah dan
murah, seperti mengikut sertakan anak dalam kegiatan PAUD. Di PAUD, terdapat
banyak kegiatan yang interaktif di mana anak-anak dituntut untuk melatih dan
mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan menjalin interaksi dengan
teman barunya.
Jelaskan pula pada anak arti penting memiliki teman. Hal ini
akan membuat anak menyadari bagaimana pentingnya bersosialisasi dan mendapatkan
teman. Hanya saja, jika anak adalah tipikal anak yang pemalu, maka orangtua
tidak perlu memaksa. Anak yang pemalu umumnya membutuhkan lebih banyak waktu
untuk membuka diri dan memulai berinteraksi, apalagi dengan lingkungannya yang
baru. Untuk itulah, orangtua harus mengerti dan memberikan mereka apa yang
mereka inginkan. Akan ada waktunya, di mana mereka sudah merasa nyaman dengan
lingkungannya, mereka akan mulai bersosialisasi dengan lingkungannya.
Orangtua juga dapat melatih anak bagaimana cara berinteraksi
dengan orang lain. Terkadang, tidak sedikit orangtua yang merasa kesal saat
anak-anak mereka hanya berdiam diri dan tidak mencoba berbaur dengan teman
lainnya. Sehingga orangtua malah akan memaksa anak untuk terburu mendapatkan
teman. Hal ini justru tidak akan berhasil dan tidak membuat anak-anak dengan
mudah mendapatkan teman. Sebaliknya, hal ini malah akan memberikan tekanan dan membuat
anak-anak semakin mundur untuk mulai bersosialiasi dengan orang lain. Sebaiknya
kontrol emosi. Daripada memaksakan kehendak, akan lebih baik terus memberikan
dorongan dan memfasilitasi anak agar bisa berteman dan berinteraksi dengan yang
lainnya.
Adi Sulistama, Pemerhati masalah pendidikan
Post a Comment