Internet Sehat untuk Anak
Oleh: Adi Sulistama
Berkembangnya
teknologi yang begitu pesat tentunya dampaknya sangat luas terhadap masyarakat.
Terutama untuk yang tinggal di perkotaan. Internet seakan sudah menjadi
'santapan' sehari-hari. Begitu juga dengan gadget. Hampir semua orang sekarang
memiliki gadget. Entah itu anak-anak atau orangtua sekalipun. Dengan adanya
gadget dalam genggaman dan kemudahan akses internet, maka semakin mudah
seseorang untuk mengakses berita apa pun. Untuk orang dewasa mungkin hal ini
tidak terlalu menimbulkan dampak negatif, karena sebagai orang dewasa kita
dapat memilah-milah isi berita yang layak dinikmati ataupun tidak.
Namun
untuk anak-anak, yang masih belum mengerti mengenai apa itu berita positif
maupun negatif akan memberikan dampak yang kurang baik jika tidak diberi
pengarahan oleh orangtua. Lalu bagaimanakah caranya supaya anak dapat
terlindungi dari bahaya internet? Beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh
orang tua dalam melindungi anak mereka dalam menjelajahi internet.
Pertama, tempatkan komputer di tempat yang mudah dijankau orangtua.
Kadang orangtua merasa bangga dengan dapat meletakkan dalam kamar anak mereka sebuah
komputer yang terhubung internet. Hal ini sebenarnya akan membahayakan anak karena
mereka dapat leluasa mengakses situs-situs yang tidak baik tanpa diketahui
orangtua. Sebaliknya, dengan meletakkan di tempat terbuka, misalnya di ruang
keluarga, Anda dapat memantau situs apa saja yang dibuka anak.
Kedua, batasi waktu
penggunaan internet. Jangan biarkan anak anak terlalu asyik di dunia
maya. Tetapkan berapa lama internet boleh digunakan dan situs apa saja yang
boleh diakses. Jelaskan juga mengapa Anda melakukan hal ini dan bantu anak
untuk memahami keputusan ini.
Ketiga, jalin
komunikasi yang baik dengan anak.
Luangkan waktu untuk bercanda dengan anak dan berkomunikasi dengan terbuka.
Komunikasi yang baik dan keakraban dengan anak akan memudahkan Anda untuk
menanamkan nilai-nilai moral. Anda dapat menjelaskan kepada anak Anda apa saja
bahaya dari penggunaan internet agar mereka tidak mudah terkecoh.
Keempat, orangtua
perlu memiliki pengetahuan tentang internet. Jangan mengganggap diri terlalu tua atau terlalu bodoh
untuk mempelajari internet. Istilah lainnya, jangan gaptek (gagap teknologi).
Seorang anak dapat saja dengan sengaja membiarkan atau membuat orangtua tidak
memahami teknologi sehingga orangtua berpikir tidak ada dampak negatif dari internet.’
Kelima, bantu agar anak
dapat membuat keputusan sendiri. Karena Anda tidak dapat mengawasi anak
Anda 24 jam, biasakan anak Anda untuk mengambil keputusan mulai dari hal-hal
yang kecil. Misalnya, memutuskan untuk menggunakan pakaian yang mana atau
tanyakan pendapat dan sudut pandang anak. Sehingga saat Anda tidak ada atau
saat muncul situs porno mereka dapat mengambil tindakan yang tepat. Tanamkan
pula rasa takut pada Allah, sehingga walau Anda tidak ada, tetapi dia tahu
bahwa Allah memperhatikan dan melihat apa yang dilakukannya.
Sebenarnya
internet itu baik asalkan digunakan dengan bijak. Dengan adanya internet juga
memudahkan anak mendapatkan informasi yang diperlukan untuk membantu
tugas-tugas dari sekolah atau untuk menambah pengetahuan. Namun yang perlu
diperhatikan adalah beberapa tips diatas sehingga anak-anak dapat memaksimalkan
manfaat dari internet dan orangtua juga tidak khawatir membiarkan anak mereka
berselancar internet.
Ada cara lain yang
bisa digunakan untuk melindungi anak dari pengaruh negatif internet. Salah
satunya adalah dengan web filtering
atau memilah konten web apa saja yang sesuai umur anak. Anda bisa mengeset web filtering melalui router dengan
OpenDNS.
Mengaktifkan web filtering bisa dilakukan di hampir
semua perangkat. Ada baiknya jika Anda mencoba layanan OpenDNS, baik yang
gratis ataupun berbayar karena layanan ini mampu menyaring akses internet dari
semua komputer dan perangkat elektronik lain yang terhubung ke router yang Anda
pakai.
OpenDNS memiliki
tiga opsi parental control: FamilyShield, Home dan Home
VIP. Untuk opsi pertama, ini adalah layanan yang paling sederhana.
Dengan FamilyShield, Anda bisa melakukan filter konten dewasa. Setting hanya
dilakukan sekali via router.
Opsi kedua, OpenDNS
Home memungkinkan Anda kustomisasi setting baik untuk filtering maupun
security. Untuk opsi ini Anda perlu membuat akun dan menginstall program
setidaknya di satu PC di rumah Anda.
Penulis:
Adi Sulistama, Pemerhati dunia anak
Post a Comment