Menopause


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Ada yang bertanya, apa benar istri-istri Rasulullah selain ‘Aisyah dinikahi pada saat sudah menopause? Sebab ada “pakar” yang sudah “berumur" menyatakan demikian. Berkenaan dengan ini, ada dua perspektif yang perlu dipahami. Pertama, dari segi riwayat dan dalil yang ada menunjukkan bahwa istri-istri beliau masih dalam keadaan produktif. Ini dapat kita periksa dalam Shahih Bukhari, misalnya berkait dengan kapasitas beliau dalam memenuhi “nafkah batin” untuk istri beliau. Ini menunjukkan bahwa istri-istri beliau masih produktif.
.
Bukankah beliau saat itu sudah sepuh? Sekedar catatan, beliau wafat usia 63 tahun menurut perhitungan lunar system atau setara dengan 61 tahun. Di usia ini seorang laki-laki masih sangat mungkin produktif. Tetapi tidak dapat dipungkiri, adalah fakta juga bahwa banyak laki-laki yang jangankan 61 tahun, baru usia 41 saja sudah menyebabkan istrinya sering berderai airmata karena tak ada daya untuk memberi nafkah batin kepada istrinya. Adapun Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam tercatat dalam riwayat, beliau menikahi Mariyah Al-Qibtiyah (Maria the Egyptian) tatkala beliau berusia 60 tahun qamariyah (lunar system). Dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang putra bernama Ibrahim.
.
Bagi perempuan, banyak yang mengalami menopause di usia antara 45-55 tahun. Tetapi tidak sedikit yang bahkan di usia 60 tahun masih sangat prima. Maria del Carmen Bousada Lara misalnya, tercatat melahirkan di usia menjelang 67 tahun. Ia melahirkan bayi kembar. Maria berasal dari Spanyol, salah satu daerah penghasil zaitun maupun za’faran terbaik selain Iran dan Afghanistan. La Mancha merupakan za’faran terbaik di Spanyol. Tanaman eksotis ini beserta zaitun merupakan kombinasi yang sangat baik untuk menunda menopause.
.
Kedua, kita perlu memahami bahwa pendapat seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman. Kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan seseorang lebih mengandalkan pengalaman. Maka jika ada yang mengatakan bahwa Ummahatul Mukminin dinikahi saat menopause, kecuali ‘Aisyah, kita perlu berempati. Tidak buru-buru menyalahkan. Mungkin ada pengalaman pahit yang dialami.


Saya sendiri kadang ibu-ibu maupun bapak-bapak mengenai masalah ini. Itu sebabnya, saya bertekad menulis buku Merawat Amanah Cinta, salah satunya bagaimana agar di usia 40-50 tahunan, masih tetap meremaja. Ada banyak tuntunan dalam sunnah yang dapat kita pelajari.

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku dan Pakar Parenting
Powered by Blogger.
close