Mendidik Tidak Mendadak




Oleh : Lusiana Agustin, S.Psi.

Alhamdulillah. fakta bahwa setiap anak lahir dengan potensi baik. Selanjutnya, di pundak orangtualah tugas untuk menjadi teladan, mengingatkan kemudian memperbaiki.

Sudah bukan rahasia lagi bukan bahwa anak adalah "peniru ulung".

Pelankan suaramu, plis jangan di-plototin mulu tu anak, lakukan.... Lakukan dulu!

Perintah buang sampah pada tempatnya akan menjadi sederhana ketika kamu lebih dulu melakukannya. Tanpa harus teriak teriak, ini bukan perkara mau atau tidak, tapi akhlak.

Sederhana tapi ngena.

Karena menjadi orangtua tanggungjawabnya besar bung. Apalagi anaknya kayak aku si generasi Z.

Mungkin kita, Anda, ehh maksudnya saya belum se-khawatir emak-emak jaman kini, kenapa lampu sein kiri beloknya kanan? (bisa jadi efek terlalu banyak pikiran, mikirin siapa? Mikirin kamu nak.

Atau keknya jaman emak gw dulu kagak ikut tuh seminar parenting, sekolah calon ibu calon ayah. Whatever lah, tapi oke-oke ajaa tuhh didikannya.

Ku ajak lihat ke masa depan? Ketika si generasi Z menjadi orang tua? Kira-kira apa yang akan terjadi? Bisa jadi lebih parah dari sekedar sein kiri belok kanan.

Lusiana Agustin, S.Psi., Guru SDIT Hidayatullah Yogyakarta
Powered by Blogger.
close