8 Karakter Ayah Hebat
Oleh : Cahyadi Takariawan
Paling tidak ada delapan karakteristik yang diperlukan untuk menjadi ayah yang hebat.
KEPEMIMPINAN adalah salah satu karakter yang menonjol pada diri seorang ayah.
Ia harus memimpin anak-anaknya menuju kebaikan. Ia harus memimpin rumah tangganya menuju surga.
Di titik ini, ia dituntut memiliki KETELADANAN. Pemimpin tidak cukup hanya memerintah dan mengeluarkan arahan, namun ia harus memberikan contoh teladan kebaikan dalam keyakinan, pemikiran, perasaan, perkataan dan amal perbuatan.
Seorang ayah juga harus memiliki KEHANGATAN dalam pergaulan keseharian.
Ayah harus memiliki suasana jiwa yang hangat, yang menyebabkannya pandai bergaul dengan penuh keakraban dan persahabatan dengan anak-anaknya.
Suasana inilah yang menyebabkan anak-anak akan merasa betah tinggal di rumah dan nyaman berada di dekat ayah mereka.
Seorang ayah juga dituntut memiliki OPTIMISME dalam memandang dan mengarungi kehidupan.
Sebagai nakhoda kapal keluarga, ia harus mengajak semua penumpang kapal untuk melawan ombak dan badai di tengah lautan kehidupan.
Kendati ombak sangat besar dan badai datang silih berganti, seorang nakhoda harus tetap optimis akan bisa melalui semua rintangan tersebut dengan selamat dan sukses.
Seorang ayah dituntut memiliki KECERDASAN. Ayah yang cerdas, smart dan memiliki semangat menimba ilmu pengetahuan, akan membuat anak-anak bangga dan berbesar hati terhadap ayahnya.
Seorang ayah juga harus memiliki KEKUATAN. Jadilah ayah yang kuat, bukan ayah yang lemah.
Kuat bukan hanya dari segi fisik, namun juga kuat keimanan, kuat mental dan moral, kuat kemauan, kuat harapan dan cita-cita, kuat bekerja, kuat berkarya, kuat berproduksi dan kuat menafkahi.
Pada saat yang bersamaan, ayah juga harus memiliki KELEMBUTAN. Ayah yang lembut akan menyebabkan anak-anak merasa bahagia berada di sampingnya.
Dengan sikap yang lembut, seorang ayah akan sangat kuat membawa jiwa anak-anak untuk menuju kepada sifat-sifat mulia, tanpa perlu ada paksaan dan keterpaksaan.
Berikutnya, ayah juga harus memiliki KETEGASAN. Ayah tidak boleh lembek dalam menegakkan aturan. Ayah harus tegas dalam mengambil keputusan.
Sumber : IG @cahyadi_takariawan
Paling tidak ada delapan karakteristik yang diperlukan untuk menjadi ayah yang hebat.
KEPEMIMPINAN adalah salah satu karakter yang menonjol pada diri seorang ayah.
Ia harus memimpin anak-anaknya menuju kebaikan. Ia harus memimpin rumah tangganya menuju surga.
Di titik ini, ia dituntut memiliki KETELADANAN. Pemimpin tidak cukup hanya memerintah dan mengeluarkan arahan, namun ia harus memberikan contoh teladan kebaikan dalam keyakinan, pemikiran, perasaan, perkataan dan amal perbuatan.
Seorang ayah juga harus memiliki KEHANGATAN dalam pergaulan keseharian.
Ayah harus memiliki suasana jiwa yang hangat, yang menyebabkannya pandai bergaul dengan penuh keakraban dan persahabatan dengan anak-anaknya.
Suasana inilah yang menyebabkan anak-anak akan merasa betah tinggal di rumah dan nyaman berada di dekat ayah mereka.
Seorang ayah juga dituntut memiliki OPTIMISME dalam memandang dan mengarungi kehidupan.
Sebagai nakhoda kapal keluarga, ia harus mengajak semua penumpang kapal untuk melawan ombak dan badai di tengah lautan kehidupan.
Kendati ombak sangat besar dan badai datang silih berganti, seorang nakhoda harus tetap optimis akan bisa melalui semua rintangan tersebut dengan selamat dan sukses.
Seorang ayah dituntut memiliki KECERDASAN. Ayah yang cerdas, smart dan memiliki semangat menimba ilmu pengetahuan, akan membuat anak-anak bangga dan berbesar hati terhadap ayahnya.
Seorang ayah juga harus memiliki KEKUATAN. Jadilah ayah yang kuat, bukan ayah yang lemah.
Kuat bukan hanya dari segi fisik, namun juga kuat keimanan, kuat mental dan moral, kuat kemauan, kuat harapan dan cita-cita, kuat bekerja, kuat berkarya, kuat berproduksi dan kuat menafkahi.
Pada saat yang bersamaan, ayah juga harus memiliki KELEMBUTAN. Ayah yang lembut akan menyebabkan anak-anak merasa bahagia berada di sampingnya.
Dengan sikap yang lembut, seorang ayah akan sangat kuat membawa jiwa anak-anak untuk menuju kepada sifat-sifat mulia, tanpa perlu ada paksaan dan keterpaksaan.
Berikutnya, ayah juga harus memiliki KETEGASAN. Ayah tidak boleh lembek dalam menegakkan aturan. Ayah harus tegas dalam mengambil keputusan.
Sumber : IG @cahyadi_takariawan
Post a Comment