Zonasi Sekolah
Oleh : Mohammad Fauzil Adhim
Pagi-pagi saya teringat dengan sebuah buku bertajuk Classroom Management that Works. Buku karya Robert J. Marzano ini merupakan hasil penelitian longitudinal yang berangkai dengan penerapan di sekolah, evaluasi, perbaikan pengelolaan kelas, sembari terus dilakukan penelitian.
Classroom Management that Works adalah salah satu dari beberapa buku Marzano yang berpengaruh. Salah satu bagian menarik di pengantar buku ini adalah tentang pengaruh sekolah efektif serta guru efektif terhadap peningkatan kemampuan siswa sehingga berdampak terhadap prestasi.
Anak-anak yang masuk sekolah dengan kemampuan matematika pada persentil 50, rata-rata setelah 2 tahun tetap berada di posisi tersebut alias tidak berkembang kemampuannya apabila masuk di sekolah biasa-biasa saja (average school/AS) dengan guru yang juga biasa-biasa saja (AT). Kemampuannya akan semakin ancur-ancuran, terjun bebas ke percentil 3 apabila belajar di sekolah ecek-ecek (less effective school alias LES) dan diajar oleh guru yang juga mengenaskan (less effective teacher atau LET). Selama 2 tahun belajar anak juga akan semakin bodoh, meskipun nggak separah yang pertama jika masuk di sekolah unggul (MES/most effective school), hanya saja diajar oleh LET. Jatuh ke persentil 37. Peningkatan menakjubkan cenderung terjadi apabila anak masuk MES dan diajar oleh MET (most effective teacher). Ada lompatan dari persentil 50 ke 96 dalam waktu dua tahun. Siswa juga berkembang kemampuannya meskipun masih di sekolah ecek-ecek, tetapi diajar oleh guru yang unggul kemampuan mengajar maupun penguasaan kelasnya.
Catatan ringan sebelum sarapan ini hanyalah untuk penyegar pikiran bahwa tiba-tiba menyamakan semua sekolah tanpa memperhatikan berbagai aspek yang berkenaan dengan kesiapan serta mutu sekolah, justru runyam akibatnya. Ada syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan agar alih kebijakan sebagaimana banyak ditempuh di berbagai negeri ini, bukan hanya zonasinya saja yang diambil.
CBSA (cara belajar siswa aktif) yang diterapkan pada masa saya masih sekolah dulu, sebenarnya sangat bagus. Tetapi tanpa memperhatikan syarat dan ketentuannya secara matang, CBSA pun berubah menjadi catat buku sampai abis.
Mohammad Fauzil Adhim, Penulis buku dan Motivator
Post a Comment