Cinta dan Pengorbanan


Oleh : Mahmud Thorif

Cinta itu membutuhkan pengorbanan, karena tanpa pengorbanan cinta perlu dipertanyakan. Cinta itu membutuhkan pengorbanan, karena tanpa pengorbanan cinta mudah dipatahkan. Cinta itu membutuhkan pengorbanan, karena tanpa pengorbanan gampang dialihkan. 

Lihatlah muda-mudi yang salah pergaulan karena mereka berpacaran. Muda-mudi itu rela berkorban demi sang pujaan hati. Demi sang pujaan hati, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam, bahkan yang nggak ada diada-adakan, yang ada dibesar-besarkan, dan banyak lagi. Itu semua demi cinta. Iya, DEMI CINTA ciiiin.

Lihat banyak manusia yang rela menceraikan pasangannya karena mereka merasa menemukan cinta di selain pasangannya. Karena cinta itu membutuhkan banyak pengorbanan. Karena cinta tanpa berkorban itu harus dipertanyakan.

Itulah bermacam cinta dan pengorbanan. Tentu masih banyak lagi kisah-kisah cinta dan pengorbanan. Walau salah menempatkannya.

Kisah cinta dan pengorbanan yang menggetarkan iman adalah kisah cintanya Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Banyak ujian yang menimpa Kekasih Allah itu dengan ujian cintanya. Mulai dari Nabi Ibrahim harus merelakan Sang Istri tercinta di lembah baqa dengan anak tercintanya. Setelah sekian tahun melepaskan istrinya, Nabi Ibrahim As juga harus rela mengorbankan Sang Buah Hatinya disembelih. Semua itu pengorbanan demi cinta. Inilah kisah cinta dan pengorbanan yang menggetarkan iman. 

Tentu masih banyak lagi kisah-kisah cinta dan pengorbanan yang menggetarkan iman, misalnya kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam yang rela memilih dipenjara daripada menjadi BUCIN nya Sang Istri pejabat negara. 

Nah, jangan salah langkah dalam berkorban. Alih-alih menggetarkan iman, eh malah aliran dosa yang didapat karena salah berkorban. Jangan salah memilih berkorban, karena salah berkorban bukan karena iman, akan membuahkan kerugian.

Berkurbanlah karena iman, insyaAllah berbuah kebaikan.

Mahmud Thorif, Redaktur Majalah Fahma
Powered by Blogger.
close