Jangan Rendahkan Suamimu


Oleh : Jamil Azzaini


Tulisan sebelumnya tentang adab seorang suami terhadap istri ternyata mendapat banyak respon. Banyak permintaan untuk menulis sebaliknya, yaitu adab istri terhadap suami.
Seyognyanya, penulis yang tepat tentang adab istri terhadap suami adalah seorang wanita, bukan lelaki seperti saya. Karena saya bukan pelaku tetapi pemetik manfaat dari adanya adab istri terhadap suami.

Saya tetap memenuhi permintaan pembaca dari perspektif yang saya pahami. Dari berbagai literatur yang saya dalami, diskusi dan juga pengalaman pribadi ternyata banyak sekali adab istri terhadap suami. Namun, dari sekian banyak adab, yang paling mendasar adalah jangan rendahkan suamimu.
Baca : Adab Suami kepada Istri
Merendahkan suami itu banyak bentuknya. Ada yang melalui mulut sang istri. Terlalu banyak memberikan penilaian sinis, kritik tajam, komentar negatif terhadap berbagai kebaikan yang dilakuan suami adalah bentuk merendahkan suami melalui kata-kata.

Berkonsultasi masalah pribadi non kewanitaan kepada orang lain juga bentuk merendahkan suami. Apalagi lebih mendengar pendapat orang lain dibandingkan pendapat suami. Sering menceritakan kehebatan lelaki lain, baik itu tokoh yang ia kagumi maupun orang biasa adalah bentuk merendahkan suami yang jarang disadari seorang istri.

Tidak mengindahkan permintaan suami dan tetap mengerjakan apa yang tidak disukai suami juga merupakan bentuk merendahkan suami.

“Merendahkan suami adalah penghalang turunnya keberkahan, ketenangan dan menjadi penghalang terkabulnya doa” begitulah nasehat guru spiritual saya. Wallahu’alam.

Jamil Azzaini, Penulis Buku dan Motivator
Powered by Blogger.
close