Memanggil Pertolongan Allah


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Emas itu ditakar dengan gram. Sementara batu kali? Ditakar dengan ukuran kilogram pun tidak. Keduanya diperlukan, tetapi 1 ons emas terbaik dapat dipergunakan untuk mendatangkan bertruk-truk batu kali.

Ada orang yang terbebas dari api neraka disebabkan oleh matanya. Bukan bersebab menangis karena rasa takutnya kepada Allah 'Azza wa Jalla, tetapi oleh sebab begadang saat ribath; berjaga dalam keadaan siaga. Ia tak muncul di permukaan. Tak banyak dikenal, tapi sangat menentukan.

Harus selalu ada orang yang rela bersunyi-sunyi untuk bertekun tafaqquh. Bukan karena tidak suka keramaian, tetapi karena mengambil fardhu kifayah yang bahkan tak cukup ditanggung satu orang. Ia menepi bukan karena tak peduli. Bukan pula karena pasif. Tapi karena keharusan agama.

Seandainya banyak itu penentu kebaikan dan keunggulan, maka tak perlu Allah 'Azza wa Jalla menegaskan tentang فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ yang dapat mengalahkan mereka dengan jumlah dua, tiga, sepuluh atau seratus kali lipat atau lebih.

Pertanyaannya, adakah kita memenuhi syarat memperoleh pertolongan-Nya? Ataukah kita justru sedang meninggalkan sebab-sebab yang menjadikan Allah 'Azza wa Jalla mewajibkan diri-Nya menolong kita?

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku dan Motivator

Powered by Blogger.
close