Cara Asyik Mengajarkan Matematika
Oleh : Muhammad Fahrudin
Coba kita tanyakan pada anak
atau murid kita, pelajaran apa yang paling menyulitkan bagi mereka? Bisa
ditebak, hampir semuanya akan menjawab matematika.
Matematika memang kerap kali
menjadi pelajaran yang tak disukai anak didik. Mereka terkadang menyerah.
Bahkan baru mendengar namanya saja enggan. Ada kalanya mereka sudah
malas-malasan ketika mendapati hari ini di jadwal di sekolah ada pelajaran
matematika. Belum lagi jika adaPR ata ulangan.
Matematika memang bukan
pelajaran yang ringan. Sejumlah penelitian di Amerika Serikat juga pernah
membuktikannya. Mereka meneliti kelas yang terdiri dari 1.010 siswa SD.
Salah satu temuannya,
sepertiga waktu guru mengajar hanya digunakan untuk mengajar matematika. Di
kelas 3-4 dan 4-5 SD, banyak siswa yang kesulitan dengan bilangan pecahan,
desimal, persen, dan pengukuran. Ada juga anak yang tidak paham dengan kata
'digabung', 'dikumpulkan menjadi satu' atau 'dijumlahkan'.
Matematika sering menjadi
pelajaran yang paling ditakuti di sekolah. Tak jarang guru matematika juga
kerap kali tidak dirindukan anak didiknya. Meski demikian, kita selaku guru dan
orangtua tidak boleh menyerah. Kita harus tetap memotivasi anak dan murid kita
bahwa matematika itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Tentu saja kitaharus
menunjukkan berbagai aktivitas keseharian yang ada hubungannya dengan
matematika.
Tunjukkan benda konkret
untuk memulai.Tumbuhkan kreativitas mereka. Seperti yang mereka alami saat
bermain seperti bola, kelereng, mobil-mobilan dan sebagainya. Masuk ke dalam
dunianya Dunia anak-anak adalah dunia bermain, penuh keceriaan dan ketulusan.
Kenalkan matematika lewat dunia anak-anak dari yang mereka alami, salah satunya
melalui aktivitas bermain. Sentuh mereka dengan kapasitasnya sebagai anak-anak.
Di situ kita menyelami dunianya. Maka kita bisa membangun aspek pengetahuan
mereka.
Aplikasikan lewat
pengalaman. Kemampuan setiap anak berbeda. Untuk memahami matematika perlu ada
penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa melalui media gambar maupun
elektronik sebagaimana fungsi media untuk membantu peserta didik dari hal yang
abstrak ke hal yang konkret. Anda bisa dilihat dari gaya belajar anak, ada
visual, audio atau psikomotorik.
Ada baiknya juga kita
mengenalkan konsep visual. Bisa diawali dengan benda-benda konkret yang
dilakukan secara visual. Kegiatan ini akan melatih mereka agar cepat menangkap
aspek kognitif. Karena untuk anak usia SD/MI masih dalam pemahaman konkret.
Jangan bosan mengulang karena pembelajaran akan berhasil apabila dilakukan
secara berulang-ulang. Bisa itu karena biasa. Berikan dukungan dan motivasi
kepada anak-anak didik kita agar mereka giat dalam aktivitas belajar dan
berkreasi.
Eksplorasi kemampuan
kognitif melalui latihan soal, kuis atau tugas mandiri/ kelompok. Eksplorasi
kemampuan matematika bisa dituangkan lewat serangkaian tugas baik secara
mandiri maupun struktural. Tugas-tugas ini untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran mereka. Lakukan belajar rutin dan kontinu. Belajar matematika akan
berhasil jika dilakukan secara rutin karena pengetahuan yang mereka dapat akan
melekat dan membekas. Berikan penghargaan ketika anak didik kita bisa
mengerjakan matematika. Tak harus materi, penghargaan bisa berupa acungan
jempol, tepuk tangan dan kata-kata luar biasa seperti hebat, oke, pintar, dan
sebagainya.
Dan yang tak kalah penting
tentunya peran guru. Seorang
guru, khususnya guru matematika harus bisa memotivasi siswa yang kurang bisa
memecahkan permasalahan matematika. Hindari kata-kata 3S dan 3T:
sulit, sukar ,susah, tidak bisa, tidak mungkin, dan tidak mampu. Contohnya ”Soal
matematika ini begitu sulit, kamu pasti tidak dapat mengerjakannya” . Kata-kata
tersebut hanya akan membuat para murid menjadi minder dan down dan
akhirnya mereka malas untuk mengerjakan soal matematika tersebut.
Lalu, bagaimana cara belajar matematika
supaya murid – murid menjadi mengerti apa yang disampaikan oleh seorang guru? Ketika
banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan,
seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran
matematika menarik. perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu
untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika.
Langkah yang harus
digapai adalah bagaimana siswa nyaman dalam pembelajaran, yang dalam hal ini
siswa harus senang terlebih dahulu akan apa yang ia terima. Banyak cara
yang dilakukan, di antaranya adalah dengan merubah simbol dalam matematika
menjadi nyata seperti contoh ketika dalam suatu soal cerita tentang perhitungan
uang atau jual beli, maka kita menggunakan uang asli agar siswa tergambarkan
jual beli barang tersebut.
Muhammad Fahrudin, Pemerhati pendidikan
Post a Comment