Mendoakan Kebaikan untuk Anak
Oleh : Ahmad
Budiman
Wajib
bagi kita untuk mengarahkan doa, memohon kepada Allah Ta’ala agar
memperbaiki keturunan kita, memberkahi dan menjaga mereka dari hal-hal yang
buruk dan tidak kita inginkan. Menjaga mereka dari gangguan setan dari kalangan
manusia dan jin [1].
Demikianlah kebiasaan dan amalan yang ditempuh oleh orang-orang shalih.
Lihatlah
doa para hamba Allah (‘ibadurrahman) dalam Al Qur’an. “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (jiwa) kami [2], dan jadikanlah kami teladan bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan [25]: 74)
Lihat
pula doa Nabi Zakariya ‘alaihissalam, “Anugerahilah kepadaku dari sisi-Mu seorang
putera, yang akan mewarisi aku dan
mewarisi (ilmu dan kenabian [3]) dari sebagian keluarga
Ya’qub. Dan jadikanlah dia, ya
Rabbku, seorang yang diridhai di sisi-Mu.” (QS.
Maryam [19]: 5-6)
Beliau ‘alaihissalam juga
berdoa, “Ya
Tuhanku, anugerahilah kepadaku
dari sisi-Mu seorang anak yang shalih. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengabulkan doa.”
(QS. Ali ‘Imran [3]: 38)
Lihat
pula doa Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimassalam,
رَبَّÙ†َا ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù…ُسْÙ„ِÙ…َÙŠْÙ†ِ
Ù„َÙƒَ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ Ø°ُرِّÙŠَّتِÙ†َا Ø£ُÙ…َّØ©ً Ù…ُسْÙ„ِÙ…َØ©ً Ù„َÙƒَ
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang
tunduk patuh kepada-Mu dan
(jadikanlah) di antara anak keturunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu.” (QS.
Al-Baqarah [2]: 128)
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu
yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
beramal shalih yang Engkau ridhai. Berilah
kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.” (QS.
Al-Ahqaf [46]: 15)
Doa
untuk mendapat anak keturuan yang baik bukanlah sebatas hanya doa ketika
pasangan suami istri hendak melakukan hubungan atau masih pengantin baru.
Lihatlah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Meskipun usia beliau tidak lagi muda, beliau
tetap berdoa untuk mendapatkan keturunan yang baik atau memperbaiki keturunan
beliau kepada Allah Ta’ala. Selain itu, doa kebaikan untuk anak bukan hanya
ketika sang anak masih di usia kecil. Hingga dewasa pun, kita tetap harus
mendoakan kebaikan untuk anak.
Jika kita ingin mendoakan kebaikan untuk putra-putri kita, maka tak ada
salahnya juga kita mendoakan kebaikan untuk anak-anak orang lain juga. Seperti
yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau
mendoakan cucu beliau, Hasan radhiyallahu ‘anhu.
Diriwayatkan
dari sahabat Al-Baro’ bin ‘Azhib radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata,
“Aku
(Al-Baro’) melihat Al-Hasan bin ‘Ali digendong di bahu Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengucapkan, “Ya
Allah, sesungguhnya aku mencintainya (Al-Hasan), maka cintailah dia.”
(HR. Bukhari no. 3749 dan Muslim no. 2422).
Beliau juga pernah mendoakan cucu beliau, Al-Hasan dan Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhum.
Diriwayatkan
dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu memeluknya
(Usamah) dan Al-Hasan. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam berucap, “Ya Allah,
sesungguhnya aku mencintai mereka berdua, maka cintailah keduanya.”
(HR. Bukhari no. 3747 dan Muslim no. 3735)
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pun dalam kesempatan lain pernah mendoaakan Usamah
bin Zaid radhiyallahu
‘anhuma.
Beliau radhiyallahu
‘anhu berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah merasakan beratnya sakit beliau, aku bersama
orang-orang pun ikut turun menuju Madinah. Kemudian aku pun menemui
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau diam tidak bicara sedikit pun. Setelah
itu beliau mengangkat kedua tangannya
ke arah langit,kemudian
menurunkannya dengan memberikan isyarat kepadaku sehingga aku (Usamah) mengetahui bahwa
beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam mendoakan (kebaikan) untukku.” (HR. Ahmad
no. 21803. Dinilai hasan oleh Syaikh Musthafa Al-’Adawi dan Syaikh Syu’aib
Al-Arnauth rahimahullah.)
Ahmad Budiman, Pemerhati
dunia anak
Post a Comment