Para Pencinta Al Qur’an
Siapa di antara kita yang tidak mencintai Al Qur’an? Tentu tidak ada di
antara kita yang tidak mencintai kitab suci umat Islam ini. Namun jika kita
ditanya, dengan cara apa kita mencintai Al Qur’an, mungkin banyak di antara
kita yang kebingungan. Ada banyak kisah yang menggambarkan betapa para sahabat Nabi
begitu mencintai Al Quran. Rasa cinta mereka tak dapat ditandingi oleh siapa
pun. Al Qur’an bagi mereka sudah mendarah daging. Sehari saja tidak membacanya,
seperti ada kerugian yang begitu besar.
Aisyah meriwayatkan, "Abu Bakar (ayahnya) adalah seorang lelaki
yang mudah menangis. Beliau tidak mampu menahan air mata ketika membaca Al
Qur’an" (HR. Bukhari).
Umar bin Khatthab juga demikian. Dari 'Abdullah bin Syaddad bin Had
mengatakan, "Aku pernah mendengar Umar membaca surah Yusuf dalam shalat
Subuh dan aku mendengar isakannya. Aku berada di akhir shaf. (Isakannya saat)
beliau sedang membaca (QS Yusuf [12]:86): "Sesungguhnya hanyalah kepada
Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku."
Nafi pernah menceritakan Ibnu Umar, "Tidaklah Ibnu Umar membaca dua
ayat ini dari akhir surah al-Baqarah kecuali pasti menangis. ‘Kepunyaan
Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di dalam hatimu atau
kamu menyembunyikan. Niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu. Maka, Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa
siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.’ Setelah
membacanya, Ibnu Umar mengatakan, ‘perhitungan ini sungguh menyesakkan.’"
Kisah-kisah di atas membuktikan bahwa Rasulullah telah berhasil
membimbing mereka menjadi generasi Qur’ani, yang mana hidup mereka dinaungi Al
Qur’an. Sayyid Qutb mengatakan bahwa generasi sahabat Rasulullah merupakan
generasi yang paling istimewa dalam sejarah Islam dan sejarah kemanusiaan
seluruhnya. Mereka tidak saja menghafal dan menadaburinya, tetapi juga
mengamalkannya.
Semoga kita bisa meneladani generasi sahabat ini dalam mencintai dan
menadaburi Alquran. Amin.
Redaksi
Post a Comment