Cermin

Anak-anak itu ibarat cermin, ia akan menirukan orang-orang dewasa dalam bersikap dan bertindak. Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang profinya guru, ada kemungkinan besar menjadi guru. Anak-anak yang diasuh oleh orangtua tentara, ada banyak kemungkinan ia pun menjadi tentara. Anak seorang pengusaha, ada kemungkinan besar akan didik menjadi pengusaha.

Walau ini tidak 100% tetapi kecenderungan orang kebanyakan seperti itu. Namun tidak menutup kemungkinan yang lainnya. Karena banyak anak petani yang tidak menjadi petani, banyak pula anak guru yang tidak menjadi guru, bejibun pula ada pengusaha yang tidak menjadi pengusaha.

Anak-anak itu ibarat cermin dia menjadi peniru ulung. Anak-anak yang bergaulnya dengan anak perokok, lambat laun akan menjadi perokok, anak-anak yang berteman dengan pemabok, lambat laun menjadi pemabok. Itulah anak-anak, mereka akan menjadi seperti apa yang diajarkan.

Alangkah bijaknya yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa orangtuanya lah yang menjadi anak itu Yahudi, Nasrani, atau majusi. Artinya orang tuanya lah yang berperan besar dalam menentukan visi hidup anak-anak.

Maka, jadilah teladan kebaikan bagi anak-anak kita, jadilah uswatun hasanah bagi buah hati dan anak-anak pada umumnya. Karena mereka akan bercermin dengan perilaku, tindakan, dan akhlak orang dewasa.

Tidak ada cermin yang buruk, sehingga cermin itu harus dipecahkan. Karena hakikatnya cermin adalah memantulkan semua hal dari kenyataan.

Wallahu a'lam.

TMT
Powered by Blogger.
close