Jauhkan Anak dari Asap Rokok

Oleh : Arhie Lestari

Rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika dihisap di dalam rumah, maka seluruh rumah Anda akan penuh dengan zat beracun, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat pemicu kanker (karsinogen).

Hal ini bisa lebih parah jika semua zat tersebut tidak hanya ada di lokasi merokok. Seluruh ruangan di dalam rumah, termasuk kamar anak dan bayi, berisiko tercemar oleh berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Selain jangkauan yang luas dan penyebarannya yang cepat, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam waktu yang lama. Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2 - 3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka.

Lalu bagaimana cara terbaik agar buah hati kita terhindar dari asap rokok? Stop merokok!
Kondisi tubuh bayi dan anak-anak masih mengalami tumbuh kembang. Jangan heran jika bayi rentan mengidap gangguan pernapasan. Asma, radang paru-paru, bronkitis, pneumonia, dan penurunan fungsi paru-paru adalah beberapa gangguan yang bisa dialami buah hati Anda, jika terpapar oleh asap rokok dalam jangka panjang.

Selain itu, bayi dan anak yang sering terpapar asap rokok juga rentan terkena radang sinus dan infeksi telinga. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan terkena komplikasi yang bisa berujung kepada hilangnya kemampuan pendengaran.

        Bayi yang memiliki ibu perokok berisiko lebih tinggi mengalami kematian mendadak. Selain itu, anak-anak atau bayi yang terpapar asap rokok juga memiliki risiko terkena meningitis lebih tinggi. Batuk dan pilek juga akan lebih mudah menyerang anak-anak dan bayi yang terpapar asap rokok. Jika anda perokok pasif dan dalam suatu acara tertentu terpaksa harus terpapar asap rokok perokok aktif, maka sebelum berinteraksi dengan anak dan istri, sebaiknya ganti semua baju anda. Kalau perlu mandi untuk memastikan tubuh anda bersih dari aroma rokok.||

Oleh      : Arhie Lestari --> Pemerhati Dunia Anak 
Foto by : google 
Powered by Blogger.
close