Bermaksiyat di Kala Sepi




Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh

Ada sebagian orang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan shalih. Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah. Ketika bersama khalayak ramai, dia seakan menjadi orang yang ahli ibadah dan takut pada Allah. Namun ketika sedang bersendirian, dia menjadi orang yang meremehkan larangan Allah.

Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 4245. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Ibnu Majah membawakan hadits di atas dalam Bab “Mengingat Dosa”.

Padahal Allah itu memiliki sifat Al-Khabiir, yang memiliki makna bahwa Allah mengetahui berbagai rahasia yang tersembunyi, apa yang ada dalam batin secara detail diketahui oleh Allah, dan segala sesuatu secara rinci diketahui oleh Rabb kita.

Imam Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Al-Khabiir maksudnya adalah Allah Maha Mengetahui segala rahasia hamba, Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati, dan segala sesuatu tidak samar bagi Allah. Lihat Jami’ Al-Bayan, 28:103, dinukil dari AnNahju Al-Asma’ fi Syarh Asma’ Allah Al-Husna, hlm. 187.

Semoga kita tidak termasuk dalam golongan yang terdapat dalam hadits di atas. Aamiin...||

Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh
Redaksi



Powered by Blogger.
close