Guru di Hari Guru

Guru adalah sosok yang sangat berjasa bagi siapa saja. Sosok panutan bagi peserta didiknya. Zaman sekarang sangat mudah dijumpai seorang guru. mulai dari guru Agama, Matematika dan masih banyak lainnya.

Tanpa seorang guru, kita bukanlah apa-apa. Maka seyogyanya para guru harus menanamkan nilai-nilai dan akhlak kepada anak didiknya. Sebab tak dipungkiri sekarang orang pintar itu banyak. Jika hanya ingin pintar tanpa gurupun sekarang itu mudah.

Begitu banyak ilmu pengetahuan tersebar. Bahkan canggihnya teknologi sekarang mampu membuat kita tau akan segala hal. Tanpa harus pergi langsung ke suatu negara atau belajar langsung bersama guru.

Jika kita memandang sosok guru dari hal ini maka semua guru itu tak akan berguna. Maka jadilah guru yang mengajarkan akhlak, adab nilai dan moral sebab guru seperti inilah yang dibutuhkan di zaman sekarang.

Tidak hanya memindahkan setumpuk ilmu dari buku ke peserta didik. Namun menjadikan peserta didik yang benar-benar dengan ilmunya dia menjadi seorang yang bermanfaat bagi sekitarnya, bermoral dan berakhlak mulia.

Maka penting sebagai guru untuk terus menjaga spiritualnya. Sebab guru adalah panutan bagi peserta didiknya. Maka jadilah sebaik-baik contoh. Baik menurut Agama bukan baik menurut pikiran dan logika.

Sebagaimana ungkapan salah satu sahabat Ali bin Abi Thalib "Athoriqah ahammu minal maddah, Al-ustadz ahammu minal thoriqah, Ar-Ruhul Ustadz ahammu min kulli syaiun".

Guru bukan hanya sekadar transformasi ilmu. Tapi transformasi nilai itu ada. Tanamkanlah kepada peserta didik bahwa belajar bukan untuk mendapatkan uang dan pekerjaan. Adapun pekerjaan itu adalah suatu hal yang mengikuti.

Maka dari itu, di hari guru ini kita introspeksi diri. Apakah niat kita dalam mendidik dan membimbing peserta didik itu sudah benar. Atau malah sebaliknya, menjadikan peserta didik seorang yang pintar, namun hanya menjadi perusak di muka bumi.

Sumber : FB LPPH Gunung Tembak
Pic : Ust Muh Yasin Adnan.
Powered by Blogger.
close