Saksi Pagiku yang Mengharu



Pagi pukul 02.00 dini hari. Ketika saya tiba di sebuah pesantren, di Muntilan Jawa Tengah. 

Malam yang bagi sebagian orang mungkin lebih enak untuk menenggelamkan diri dalam selimut tebal merèka, atau mungkin sebagian lagi lebih asyik menonton hiburan, atau bahkan ada yang rela mengeluarkan banyak rupiah untuk bersenang-senang.

Di sebuah dusun yang sepi, nan sunyi, ada segelintir makhlukNYA yang rela dengan dinginnya air untuk membasuh wajah mereka dengan wudhu, ada sebagian manusia yang rela meninggalkan selimut hangatnya, ada sekumpulan anak manusia yang tega membuang jauh-jauh malas mereka untuk bangun shalat malam bermunajat pada yang Maha, mengadu peliknya hidup di Dunua yang fana, atau sekedar mencurahkan rasa yang ada.

Entahlah, mungkin ini yang jaman sekarang dinamakan RADIKAL, mungkin ini yang ditakutkan oleh sebagian manusia.

Padahal yang mereka lakukan adalah berdoa, berdzikir, bahkan menyesali perbuatan dosa-dosa yang telah dilakukan.

Nak, aku menjadi saksi kalian tentang perjuangan ini. Semoga kelak semua ini menjadi hadiah bagi orang tua kalian, semoga kelak ini akan meringankan beban berat di yaumil hisab buat kalian dan orang tua serta guru kalian, dan semoga ini menjadi pemberat amal-amal kalian. | TMT

Foto       : Google 
Powered by Blogger.
close