Cerdas Mengelola Sampah
Oleh : Nur Muthmainnah
Mengelola
sampah dengan baik adalah kemampuan dan kebiasaan yang penting dimiliki semua
orang. Seperti juga hal lainnya, membiasakan seseorang melakukan sesuatu akan
lebih mudah jika dimulai sejak usia dini. Karenanya, belajar mengelola sampah
dengan baik pun perlu diajarkan sedini mungkin, dimulai dengan membiasakan si anak
membuang sampah pada tempatnya.
Ada
baiknya orangtua terlebih dahulu berdiskusi dengan anak, mengapa perlu dan apa
akibatnya jika membuang sampah sembarangan, akan memberi pemahaman yang lebih
dalam pada si kecil mengenai pentingnya melakukan kebiasaan baik ini. Diskusi
bisa Ibu lakukan dengan bantuan buku atau video yang mudah dipahami anak. Ibu
juga bisa melakukan praktik langsung dengan membandingkan daun kering yang
didiamkan di halaman dan sampah botol plastik, apa yang terjadi setelah
beberapa hari kemudian.
Untuk
memudahkan si Kecil yang tepat, ajarkan pula mengenai jenis sampah basah dan
sampah kering (organik dan anorganik) dan bahwa membuang sampah harus dipisah
sesuai jenisnya. Sediakan pula tempat sampah di rumah. Dengan begitu, kita
dapat mulai mengajak anak untuk langsung praktik membuang sampah di tempat
sampah yang berbeda sesuai jenisnya. Jika sudah terbiasa di rumah, tentu anak
juga akan melakukannya ketika berada di tempat umum.
Ajarkan
pula anak membuang kemasan bekas dengan cara yang tepat. Misalnya, dengan
mencuci kemasan susu kotak, kaleng minuman, botol minuman plastik sebelum
kemudian diratakan atau diremas dan dibuang.
Bagaimana jika ketika di tempat umum, anak tidak
menemukan tempat sampah? Kita bisa biasakan anak
untuk menyimpan sampah tersebut sementara waktu dan tidak membuangnya
sembarangan. Ia dapat membuang sampah saat menemukan tempat sampah atau
setibanya di rumah.
Hal
lainyang tidak boleh luput sari perhatian kita adalah sampah plastik. Selama
ini kita banyak sekali menggunakan plastik sekali pakai dalam aktivitas
sehari-hari, termasuk aktivitas anak agar praktis dan mudah. Padahal,
penggunaan plastik sekali pakai berdampak pada masalah lingkungan di seluruh
dunia. Tidak ada salahnya kita mulai bergerak mengubah kebiasaan hidup kita
dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sehingga kita bisa turut
mengurangi sampah plastik dalam upaya mencintai dan menjaga bumi kita.
Tips
mengurangi sampah:
Ø
Menggunakan sedotan yang dapat dipakai ulang
Sekarang
ini sudah banyak dijual sedotan yang bisa dipakai ulang. Bahannya pun ada
beberapa macam yang dapat dipilih sesuai kebutuhan keluarga, seperti stainless
steel, kaca, dan bambu.
Ø
Membawa botol air minum (tumbler) sendiri.
Dengan
membawa botol air sendiri, anak dapat dengan mudah mengisi botol dengan air
putih dan minuman lainnya dan bisa mengurangi membeli minuman dalam kemasan
sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Ø
Membawa sendok dan garpu sendiri.
Begitu
juga dengan membawa sendok dan garpu sendiri saat bepergian.. Agar lebih
praktis, satukan penyimpanan sendok, garpu dan sedotan untuk dibawa si Kecil.
Selain menunjukan kecintaan kita terhadap bumi, upaya ini juga menjadi salah
satu cara mengontrol kebersihan alat makan, karena Ibu sendiri yang menyiapkan
dan mencucinya, sehingga lebih terjamin kebersihannya.
Ø
Menggunakan wadah dan bungkus re-usable.
Daripada
membawa makanan dalam kemasan plastic atau membungkus makanan dengan plastik,
sebagai gantinya, kita dapat menggunakan kotak makan, menggunakan kantung
kertas sebagai tempat menyimpan, atau membungkus makanan dengan kain berlapis
lilin lebah yang kini banyak dijual di pasaran sehingga kita turut .
Ø
Menggunakan tas atau kantung kain untuk membawa
perlengkapan anak
Jika anak butuh membawa
sepatu olahraga, buku, atau perlengkapan lainnya Yuk Ibu, mulai beralih dengan
menggunakan tas kain atau totebag dengan model berupa tas
serut atau tas jinjing kain. Selain lebih aman bagi lingkungan, Ibu pun bisa
membuat tas buatan sendiri dengan nama anak kitaa sebagai bentuk kasih sayang.
Menarik, bukan?Penulis : Nur Muthmainnah, Pemerhati Dunia Anak
Foto : Google
Post a Comment