Membidarikan Diri
Oleh : Indayana Ratna Sari
Dikisahkan dari hadist riwayat Al Imam At Thabrani, dari Ummu Salamah ra., Rasulullah menjawab pertanyaan-pertanyaan Ummu Salamah tentang bidadari, beliau Rasulullah berkata:
Bidadari : Kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.
Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia.
Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita.
Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luar nya atau putih telur.
Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, gairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.
Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.
Mereka berkata: Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami Ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.
"Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat."
(HR. Ath-Thabrani)
Dikutip dari buku "Agar bidadari cemburu padamu" karya Ustadz Salim A. Fillah
Indayana Ratna Sari, Mahasiswa S2 Universitas Negeri Yogyakarta
Foto : Atin
Foto : Atin
Post a Comment