Pebisnis Perlu Ingat Mati
Oleh : Jamil Azzaini
Banyak owner dan pimpinan perusahaan yang curhat kepada saya
tentang bisnisnya. Mereka takut “terdistruptif” atau terancam dengan pendatang
baru yang segar dan lincah. Diskusi juga berlanjut dengan bagaimana cara
mengembangkan bisnis agar terus melesat, membesar dan menggurita. Apabila kita
tidak menempatkan bisnis dengan paradigma yang tepat boleh jadi hidup kita
dipenuhi kegelisahan.
Secara profesional kita wajib mengelola bisnis kita dengan
strategi dan cara yang terbaik. Berusaha terus melakukan terobosan dan
menggalang dukungan dari berbagai stakeholder. Namun dalam perjalanannya,
bisnis pasti ada kendala, tantangan dan juga hal-hal yang tidak kita harapkan.
Untuk itulah, paradigma bisnis yang pas perlu mengkristal dalam diri kita.
Paradigma pertama, bisnis bukanlah penyebab datangnya rezeki tetapi hanya
jalan datangnya rezeki. Rezeki itu dari Allah swt, Sang Maha Kaya. Dialah yang
berhak menentukan siapa yang diberi rezeki berlimpah dan siapa yang diberi
sedikit. Tugas kita menyiapkan jalan agar rezeki datang mendekat kepada kita,
salah satunya melalui bisnis dan bekerja.
Apabila bisnis untung besar, itu bukan karena jerih payah kita
tetapi terjadi karena izin-Nya. Saya yakin sebagian besar Anda tahu, banyak
perusahaan yang tutup padahal tim manajemen dan karyawan sudah bekerja tiada
mengenal lelah. Karena memang bekerja atau berbisnis bukan peyebab datangnya
rezeki, ia hanya salah satu jalan datangnya rezeki.
Tugas kita bekerja keras, cerdas dan ikhlas dan biarlah Allah
swt yang menentukan berapa hasil yang pas untuk kita. Saat bisnis kita rugi,
sadarilah itu adalah “alarm” dari-Nya bahwa ada yang keliru dalam proses bisnis
kita atau kehidupan yang kita jalani. Ada hal-hal negatif atau dosa yang kita
lakukan sehingga berbuah kerugian dan peringatan dari-Nya.
Paradigma kedua, bisnis itu bukan hanya sekedar profit tetapi juga bekal
untuk pulang ke kampung akherat. Guru bisnis saya berpesan “ingatlah mati saat
berbisnis agar kau tidak gelap mata. Pastikan bisnismu tidak melanggar aturan
pemerintah dan juga aturan agama agar bisa menjadi amal sholeh bagimu”.
Semakin maju bisnis kita, semakin banyak pemetik manfaatnya maka
bekal yang kita bawa pulang ke kehidupan setelah mati semakin berlimpah.
Komitmen untuk menjadikan setiap langkah dalam bisnis adalah ibadah akan
terjaga apabila kita ingat mati saat berbisnis.
Bersemangatlah berbisnis agar jalan datangnya rezeki semakin
lapang, bermohonlah agar Sang Pemilik Rezeki mendatangkan rezeki dari jalan
yang sudah kita siapkan dan jalan jalan lain yang tidak kita duga. Dan ingatlah
mati agar bisnis yang kita jalani tidak merusak hati dan nurani serta
menjerumuskan kita di kehidupan yang abadi.
Jamil Azzaini, Motivator dan Penulis
Buku
Sumber
: www.jamilazzaini.com
Post a Comment