Maka Beramallah...!
Ar Robi’ bin Khutsam pernah menggali kubur di rumahnya. Jika
dirinya dalam kotor (penuh dosa), ia bergegas memasuki lubang tersebut,
berbaring dan berdiam di sana. Lalu ia membaca firman Allah Ta’ala,
“(Ketika datang
kematian pada seseorang, lalu ia berkata): Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke
dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.”
(QS. Al Mu’minuun: 99-100). Ia pun terus mengulanginya dan ia berkata pada
dirinya, “Wahai Robi’, mungkinkah engkau kembali (jika telah mati)! Beramallah
…”
Mengingat kematian adalah
termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah
mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita,
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengingat kematian
menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah.
Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan
berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia
akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.|| bpsembodo
Post a Comment