Penanganan Kutu Rambut Pada Anak




Oleh : Arhie Lestari 



Kutu rambut adalah serangga parasit yang memiliki enam kaki dengan ukuran dewasa, kurang lebih sebesar biji wijen. Kutu ini hidup di kulit kepala dan leher dengan mengisap darah manusia di lokasi tersebut. Sedangkan telur kutu berwarna kuning pucat atau titik cokelat, biasanya menempel di dekat pangkal helai rambut. Sekilas tampak seperti ketombe, tetapi tidak dapat luruh hanya dengan disisir.

Kutu rambut tidak akan pergi dengan sendirinya tanpa ditangani. Ada berbagai cara untuk menangani kutu rambut. Menyisir rambut saat rambut masih basah dapat membantu meluruhkan telur yang menempel pada helai rambut. Cuci rambut dengan obat antikutu sambil mengikuti petunjuk penggunaan. Ulangi pencucian rambut dengan obat ini setelah 7-10 hari untuk mematikan kutu yang mungkin baru menetas.

Rendam sisir dan berbagai perlengkapan rambut, seperti bando dan jepit rambut, dalam alkohol atau sampo obat kutu selama sejam. Cuci dengan air panas. Selama masa perawatan, hindari mengeringkan rambut anak dengan hair dryer untuk menghindari kutu berpindah ke area lain.

Hindari menggunakan kondisioner atau sampo yang mengandung kondisioner, sebelum mengaplikasikan obat kutu. Hindari mengaplikasikan obat yang sama lebih dari 3 kali pada 1 anak. Jika sebuah obat ternyata tidak efektif, minta dokter untuk memberikan resep obat yang berbeda. Hindari menggunakan 2 jenis obat yang berbeda di waktu yang sama. Obat antikutu yang dijual bebas ada yang mengandung ekstrak chrysanthemums atau bahan sintetisnya. Namun hati-hati. Kadang kutu tidak mempan dibasmi dengan bahan ini. Di sisi lain, bahan ini tidak direkomendasikan untuk anak.

Telur kutu dapat bertahan lama pada pakaian anak. Jadi sebaiknya cuci baju-baju anak dengan air hangat. Begitu juga dengan mainan-mainan anak. Jika anak berusia di bawah dua bulan, sebaiknya hindari pemberian obat kutu rambut. Dalam kasus ini, orangtua perlu mengangkat kutu dan telur kutu satu per satu dengan sisir bergigi rapat dan tangan, saat rambut anak basah dengan kondisioner.||


Penulis : Arhie Lestari, Pemerhati Anak 
Foto     : Google 
Powered by Blogger.
close