Generasi Pilihan yang Siap Jadi Pemimpin
Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa
barokaatuh
Berbicara tentang pemimpin
dambaan, tentu ingatan kita langsung melayang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau
adalah pemimpin yang benar-benar mengurusi rakyatnya, bahkan menjelang ajal
yang dikhawatirkan adalah nasib ummatnya. Bukan hanya mampu memimpin,
Rasulullah juga mampu mengkader para sahabat menjadi sosok yang mumpuni dalam
mengurus rakyat sepeninggal Rasulullah.
Para khalifah dalam masa
kekhilafahan Islam juga banyak yang menjadi sosok pemimpin ideal. Sebut saja
para Khulafaur Rasyidin dan Umar bin Abdul Aziz. Bahkan seorang Sultan Abdul
Hamid II yang memerintah di masa-masa kemunduran Kekhilafahan juga dapat kita
banggakan ketegasan sikapnya melindungi wilayah kaum muslimin dari rongrongan
Yahudi, meski akhirnya harus dimakzulkan oleh para penghianat dengan cara keji.
Membentuk sosok pemimpin
tangguh yang peduli dan bermoral tidak dapat dilakukan dengan cara instan. Ada
pengaruh kuat dari sistem hidup yang menaunginya. Ibarat singa yang ganas hanya
datang dari hutan rimba, bukan kebun binatang.
Amanah kepemimpinan harus
dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh. Begitu beratnya tanggungjawab pemimpin,
sampai-sampai Khalifah Umar bin Khaththab pernah berkata :
“Seandainya seekor keledai
terperosok di kota Baghdad niscaya Umar akan diminta pertanggungjawabannya
(oleh Allah), seraya ditanya: Mengapa tidak meratakan jalan untuknya?”
Umat
Islam tentu sangat rindu memiliki pemimpin seperti ini. Semua kalangan harus bahu
membahu berlomba mempersiapkan generasi terbaiknya yang diharapkan mampu
merubah keadaan. Sebuah generasi yang diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang
kuat, cerdas, dan bijaksana semisal Muhammad Al Fatih. Pemimpin yang mampu
menaklukan Konstantinopel, kota yang menjadi simbol kekuatan Nasrani pada saat
itu. Sebagaimana hadis Rasulullah “Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan
dibuka (dibebaskan) sebaik baik pemimpin adalah kepemimpinannya, dan sebaik
baik pasukan adalah pasukannya.” HR. Bukhari
Sudah
siapkah kita mengkader generasi pilihan agar siap menjadi pemimpin?||
Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa
barokaatuh
Post a Comment