"GENGHIS KHAN, PELAJARAN UNTUK UMAT ISLAM"
Oleh :
Ustadz Fahmi Salim
1.
"Ketika umat Islam diserang tentara Tartar, hampir seluruh wilayah Islam
berhasil dijajah. Di antara yang terawal adalah wilayah Khurasan yang
bertetangga dengan Mongol".
2.
"Pada mulanya, di Khurasan, Tartar tidak berdaya menembus pertahanan umat
Islam di kota Bukhara. Lalu pemimpinnya Genghis Khan menulis surat kepada umat
Islam : "Barangsiapa yang menyerahkan senjata dan berada di sisi tentara
Tartar, akan selamat. Tapi barangsiapa yang enggan, mereka akan kami buat
menyesal".
3.
"Surat tersebut menyebabkan umat Islam yang sedang terancam itu terpecah
menjadi dua kubu. Kubu pertama menolak keras tawaran Genghis Khan dengan
berkata : "Seandainya mereka mampu memerangi kita, tdk mungkin mereka
memberi penawaran spt ini".
4.
"Ini menandakan peluang kita cerah. Teruskan perjuangan, pasti kita akan
beroleh salah satu di antara dua kebaikan : Menang atau syahid penuh bahagia
!" Namun kubu kedua cenderung menerima tawaran tersebut. Mereka berkata :
"Menghadapi Tartar sama saja bunuh diri massal ! Tidakkah kalian lihat
jumlah mereka dan kelengkapan senjata mereka?"
5.
"Genghis Khan terus memantau dan mengambil peluang dari pertentangan di
tubuh umat Islam. Dia mengirim surat berikutnya, khusus kepada kubu kedua yang
gamang dan kompromis. Dalam surat tersebut, Genghis Khan berjanji akan
memberikan tampuk kekuasaan Bukhara kepada kubu kedua dengan syarat : mereka
menumpas kubu pertama yg (dicapnya) ekstrim, radikal, dan fanatik".
6.
"Tawaran itu menyebabkan pihak kedua berbinar-binar. Mereka menyambutnya
tanpa rasa bersalah samasekali. Mereka bersedia memerangi saudara sendiri untuk
Tartar ! Baku bunuh sesama muslim pun terjadi. Akhirnya, tumpaslah kubu yang
teguh berjihad mempertahankan tanah air itu di tangan saudara-nya sendiri yang
menjual Islam demi dunia".
7.
"Apa yang menyedihkan? Apa lacur? Pihak yang menerima tawaran Tartar itu
tidak diberi hadiah yang dijanjikan. Bahkan, senjata mereka dirampas, mereka
ditangkap dan disembelih tanpa sisa. Genghis Khan memberi sambutan yang sangat
masyhur menjelang penyembelihan terhadap umat Islam yg mengkhianati
saudara-saudaranya".
8.
"Mereka sanggup memerangi saudara-saudara sendiri demi kita, padahal kita
orang asing bagi mereka ! Orang-orang semacam ini mustahil kita beri
kepercayaan !"
10.
"Hikmah dari cerita di atas" :
(1).
"Taktik pecah-belah dan instrumentasi (memperalat) adalah strategi ampuh
menghadapi Islam/muslim dari zaman ke zaman----- Baca sejarah Sultan Agung
(Mataram Islam; Yogya; menyerbu benteng VOC thn1628 dan 1629) dan dikhianati;
Diponegoro (Yogya; Perang Jawa, 1825-1830) yg dihadapkan dgn prajurit-2 dari
Surakarta, Madura, dll".
(2).
"Puncak kelemahan aqidah perjuangan adalah tidak yakin dengan janji
kemenangan dari Allah SWT"
(3).
"Nafsu terhadap tahta dan harta mudah menggerus keikhlasan
perjuangan".
(4).
"Jika dunia menguasai diri, saudara sendiri pun sanggup dikhianati"
(5).
"Mempercayai bulat-bulat kata-kata musuh adalah kebodohan yang
membinasakan".
(6).
"Islam tidak kalah karena ajaran agama ini. Sebaliknya kalah karena
penyelewengan orang Islam terhadap agama sendiri".
(7).
"Bujukan musuh itu beracun, dan racunnya mampu membunuh jamaah".
(8).
"Pengkhianat tidak akan bahagia. Nikmat mereka hanya sementara".
(9).
"Penting untuk berpegang kepada prinsip. Walau menyusahkan dan payah, ia
perisai pertahanan yang utuh dan kuat".
(10).
"Tidak ada kerjasama dengan pihak luar dalam menentang sesama
sendiri".
"Tiga
kalimat hikmah yang perlu diambil iktibar :"
1. ما أشبه
اليوم بالأمس
(1).
"Alangkah samanya hari ini dengan semalam".
2. لا تقتلوا
أسودكم فتأكلكم كلاب عدوكم
(2).
"Jangan kamu bunuh singa di kalanganmu, niscaya kamu akan dimakan oleh anjing
di kalangan musuhmu"".
3. من لا
يتعلم التاريخ يعلمه التاريخ
(3).
"Barangsiapa tidak belajar dari sejarah, maka sejarah akan mengajarkannya
kembali".
Ustadz Fahmi Salim, MUMI DKI Jakarta
Post a Comment