Hikmah Mendalam dari Corona

Oleh : Imam Nawawi
Sebelum dunia diserbu Corona, isi berita umumnya tentang angka-angka, perang ini, perang itu, kejahatan ini dan kejahatan itu. Namun kini, dunia seakan tertunduk lesu. Mereka benar-benar tak berdaya. Mau coba membusungkan dada, malah ternyata positif Corona.
Fakta ini menunjukkan bahwa dunia ini memang fana. Tidak ada lagi kegembiraan hari-hari ini. Semua was-was, takut, bahkan ada yang panik. Tetapi, insan beriman insya Allah tetap tenang. Karena bagaimanapun sebuah fakta menganga, kita yakin ada Rabbul 'Alamiin yang Maha Melindungi, Maha Mengasihi dan Maha Menyayangi.
Sekarang, orang rajin dan sadar menggunakan masker. Padahal Islam sejak dahulu mengenalkan cadar. Bagi Muslimah cadar ini tidak saja aman bagi serangan fitnah, saat ini juga efektif untuk mengamankan diri dari beragam virus.
Perlahan-lahan orang sadar bahwa ajaran Islam perihal konsumsi sebagai kebenaran. Makan diatur, bukan semata pola, tetapi juga menu makanannya. Makan yang halal, bersih, dan barokah. Jangan lagi makan daging dari binatang-binatang liar.
Doa, kini viral video maupun meme yang berisi doa bagaimana berlindung kepada Allah dari ancaman penyakit. Alhamdulillah.
Kejujuran, ya, ini juga belakangan hadir meski dengan kondisi yang mungkin agak terlambat disadari. Corona telah menampilkan pemimpin yang jujur dan sekaligus memaksa yang tadinya tidak mau terbuka.
Kewaspadaan. Alhamdulillah masyarakat kian mengerti perihal kewaspadaan. Dari dulu yang namanya cuci tangan itu telah dikenal oleh orang-orang bahkan anak-anak Indonesia. Tapi, makna cuci tangan sekarang jauh masuk ke dalam lubuk hati daripada sekedar pengetahuan. Masyarakat kian mengarah pada pola hidup sehat.
Tantangan kita sekarang adalah bagaimana menemukan sebanyak-banyaknya hikmah dari kasus Corona ini. Penting bagi generasi muda Islam melihat fenomena ini dari pespektif iman dan ilmu untuk selanjutnya mendorong diri menjadi pribadi yang sadar sebagai hamba Allah, sehingga mulai hari ini siap tunduk dan menjalankan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan.
Mulai dari hidup sehat, bersih, halal, tanggungjawab, waspada, dan saling menjaga. Insya Allah dengan langkah-langkah ini Corona akan menguatkan iman, persaudaraan, dan kebaikan lainnya. Mari belajar, mari sadar, dan mari tebarkan indahnya ajaran Islam.
Sebagaimana setiap kali usai hujan akan datang pelangi yang warna-warni penuh keindahan, insya Allah pasca Corona akan datang keindahan di seluruh dunia. Kuncinya, iman dan taqwa, sehingga tidak menjadi manusia egois, semberono, dan asal-asalan dalam segala urusan.
Banjarbaru, 16 Maret 2020
Imam Nawawi, Ketua Pemuda Hidayatullah
Foto suara.com
Powered by Blogger.
close