Adab Dulu, Baru Ilmu
Oleh : Ulfah Hasanah
Manusia
bisa mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya melalui ilmu Allah, melalui
ayat-ayat Allah. Allah menganugerahkan ilmuNya untuk menjadi cahaya di hati manusia, agar
menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk Allah yang lain.
Manusia mempelajari ilmu tujuannya adalah meraih hidayah Allah. Ketika tujuannya adalah benar meraih hidayah Allah, maka seseorang itu memerlukan sebuah disiplin, yaitu 'adab'. Adab diperlukan sebelum manusia mempelajari ilmu, karena dengannya manusia dirasa siap dan layak menerima karunia ilmu dan mencerna manfaatnya.
Adab adalah sebuah pembiasaan. Seperti halnya seseorang bisa otomatis makan dengan
tangan kanan karena pembiasaan sejak dini. Karena dengan adab inilah, seorang
penimba ilmu bisa selamat dari kesalahan. Bisa saja seseorang meraup ilmu
sebanyak mungkin, dimanapun, dari siapapun, karena manusia diciptakan dengan
keingintahuan. Namun tanpa adab, ilmu yang banyak itu hanyalah sebuah
kegagalan. Tidaklah bermanfaat ilmu yang ia dapat.
Adab
menjadikan ilmu yang dipelajari menjadi bersemayam di hati sang penimba ilmu.
Ilmu tersebut menjadikan bertambahnya kesantunan, ketawadhu'an, akhlaqul
karimah dan kelemah lembutan pada jiwa seorang hamba.
Adab dan ilmu adalah aspek yang selalu beriringan dalam pendidikan dan juga kehidupan. Karena dengan adab ilmu bisa dipahami, dengan ilmu amal bisa diperbaiki, dan dengan amal hikmah bisa diraih.
Ulfah Hasanah, Seorang Pendidik
Post a Comment