Ibumu, Ibumu, Ibumu
"Ibumu, ibumu, ibumu," begitu Rasulullah SAW kepada ummatnya menyebut Ibu sebanyak tiga kali, baru Beliau menyebut, "Bapakmu".
Bagi kebanyakan manusia, sosok seorang ibu adalah sosok panutan sepanjang hidup dan kehidupannya. Bagaimana dahulu seorang ibu mengasuhnya tanpa pamrih mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa, bahkan ketika anak-anak nya menjadi orang tuapun, seorang ibu masih tetap peduli.
Kepengasuhan seorang ibu telah mendekatkan jiwa dan emosi seorang anak dan seorang ibu. Ketika mendampingi memberi asi, menyuapi makan, memandikan, mengajak bermain, mengajak belajar, mengajak bersenda gurau, bahkan memarahi anak. Semua itu akan melekat pada jiwa anak-anak seorang ibu.
Suatu saat, engkau akan kehilangan, ketika biasanya ibu membangunkan untuk shalat subuh dengan sabar, ketika tidak ada lagi yang bisa membangunkanmu, atau jika ada pun itu dilakukan oleh orang lain dengan cara yang berbeda.
Suatu saat, engkau akan merindukan sosok seorang ibu, ketika engkau melakukan sebuah kesalahan yang biasanya ibu akan cerewet berpuluh-puluh lembar folio karena kesalahanmu tetapi saat itu tidak ada yang menegurmu.
Suatu saat, engkau akan benar-benar kehilangan sosok seorang ibu, ketika tidak ada lagi yang bisa mendengarkan segala jenis keluh dan kesahmu, dengan sabar dan walau jawaban beliau belum tentu memberi jalan keluar, tapi setidaknya engkau merasa lega karena ada sosok orang yang telah mendengar keluh dan kesahmu. Dan tahukah Anda, kadang berita gembira darimu orang yang pertama engkau beri kabar bukanlah ibumu, giliran berita sedih ibu yang akan mendengar pertama kalinya.
Ibumu, ibumu, ibumu. Maka alangkah meruginya orang yang masih mendapati sosok seorang ibu dalam hidupnya tapi dia mengabaikan nya.
Doakanlah ibumu, ketika beliau sudah mendahuluimu. Terangilah kubur ibumu dengan lantunan doa-doa mu seoanjang waktu. Sesekali jenguklah kuburan ibumu, engkau akan merasakan rindu kepadanya. Karena doa seorang anak inilah yang akan menjadi pahala yang tidak terputus bagi seorang ibu.
Ibumu, ibumu, dan ibumu.
TMT
Post a Comment