Kita Lahir Jadi Pemenang
Oleh : Rostika Hadianti
Kita hadir untuk melengkapi ketidaksempurnaan, bukan menuntut kesempurnaan. Banyak orang yang ingin sempurna namun tidak siap untuk menerima ketidaksempurnaan.
Tentang siapa yang menyerah, mungkin bukan karena kita yang melemah. Namun, diri kita yang lengah untuk membaca situasi. Terlalu lena dengan perasaaan, sampai lupa bahwa hidup ini terus bergerak bersama ceritanya setiap detik, setiap waktu. Menyadari bahwa ruang hidup kita bukan anggota tubuh saja, melainkan juga apa yang ada di luar diri kita, di luar jangkauan kita. Semesta ini akan berbicara tentang rahasianya, pada siapa yang mengenal Tuhan-Nya.
Semakin lama dan panjang melakukan perjalanan di semesta, semakin banyak tabir kejadian dari keputusan Tuhan yang mekar dari perenungan. Hidup ini pilihan, tentang menetap dan meninggalkan. Tentang belajar dan kemenangan. Hidup ini semakin sungguh-sungguh terasa ladang amal yang menyajikan banyak ujian, tantangan dan permainan. Tapi, bukankah kita lahir untuk dijadikan seorang pemenang?
Sajikan setiap langkah dengan tunduk patuh pada Tuhan. Jadikan setiap langkah dan pilihan sekecil apapun, kembali merunduk pada Tuhan. Dan, ajarkan hati selalu dan sepanjang hayat untuk tabah dan ikhlas dalam mengarungi hidup menuju peristirahatan abadi.
Rostika Hadianti, Mahasiswi Psikologi UII
Post a Comment