Wanita Luar Biasa di Balik Dakwah Rasulullah
Oleh : Dwi Ummu Thoriq
Mencintai keluarga Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam (ahlul bait) adalah bagian yang tak terpisahkan dari
upaya kita mencintai beliau. Hal tersebut merupakan perkara badihi (aksiomatis,
dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian), baik dalam tinjauan syar’i
maupun kesadaran manusiawi. Cinta tersebut akan tumbuh dengan baik dan terarah
dalam bingkai ajaran Allah ’Azza wa Jalla
jika kita bisa mengenal kehidupan mereka lebih dalam. Tak hanya itu, selain
bisa menyelami lebih dalam kehidupan keluarga manusia yang paling mulia ini
beserta romantika dan suka dukanya, kita juga akan mendapatkan pelajaran yang
sangat banyak dan berharga, khususnya dalam kehidupan berumah tangga.
Di sisi lain, mempelajari kehidupan keluarga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta
pernak-perniknya, menjadi sangat penting agar kita bisa mendapatkan jawaban
dari sejumlah pertanyaan yang kadang muncul di benak kita atau menjadi bahan
perbincangan di tengah masyarakat. Kesimpulannya, kita akan dapat menemukan
jawaban dari beberapa syubhat terkait dengan kehidupan rumah tangga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
sering dijadikan oleh musuh-musuh Islam sebagai “sasaran tembak” untuk
mendiskreditkan kepribadian beliau yang sangat mulia.
Buku yang ditulis oleh ustadz Abdullah Haidir ini
menjelaskan tentang peranan para wanita luar biasa yang mendampingi Rasulullah.
Wanita-wanita tersebutlah yang menemani Rasul dalam menyebarkan Islam kepada
seluruh umat manusia. Keberadaan mereka, tak ubahnya oase dalam terjalnya jalan
dakwah yang dilalui oleh sang Nabi Teladan.
Ketika menyelami lebih mendalam tentang kehidupan
masing-masing istri Rasulullah, kita akan mendapati bahwa mereka semua
memanglah pilihan Allah lantaran kesungguhan mereka dalam melayakkan diri
sehingga bersanding dengan manusia paling utama. Kita juga akan mendapati bahwa
kehidupan rumah tangga mereka tak ubahnya kehidupan kita pada umumnya. Ada
konflik kecil, kecemburuan, kekurangan materi, hingga masalah-masalah serius
yang sempat meruncing dan hampir menuju kepada jenjang perceraian. Bedanya,
kehidupan Rasul ini sepenuhnya dibimbing oleh wahyu. Ketika salah, Allah
langsung mengingatkan. Sehingga kita tidak akan mendapati cacat sedikit pun
dalam hal ini.
Semoga buku ini bermanfaat di dunia dan akhirat, baik bagi penulisnya, pembacanya, maupun siapa saja yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Selamat membaca!
Post a Comment