Masjid Al-Ahmar Diubah oleh Zionis menjadi Nightclub

Selamat pagi, Tuan⁣
Hari sudah siang. Masjid Al-Ahmar diubah oleh Zionis menjadi nightclub, mengapa kau diam, Sayang? Apakah begitu lelap tidurmu? Begitu lelapnya hingga kau mengigau, berteriak marah ketika Aya Sofya hendak dikembalikan menjadi masjid setelah selama 86 tahun menjadi museum. Begitu risaunya dirimu sampai-sampai suara-suara saudaramu di Palestina tak terdengar olehmu. Mereka menangis. Mereka bersedih. Masjid sangat bersejarah yang dibangun oleh Sultan Mamluk Al-Daher Baibars tahun 1276 itu dirampas oleh penjajah Israel dan diubah menjadi tempat maksiat.⁣
Selamat pagi, Tuan⁣
Masjid Al-Ahmar bukan satu-satunya. Masjidil Aqsha yang nyata kedudukannya dalam agama ini pun mereka injak-injak. Mereka menganiaya dan berusaha mengusir para pembelanya, lalu kau suruh mereka pergi membiarkan Masjidil Aqsha dijarah dan dijajah? Padahal Amirul Mukminin 'Umar bin Khaththab radhiyaLlahu anhu berjuang memerdekakannya, melanjutkan perjuangan semenjak masa Rasulullah shallaLlahu' alaihi wa sallam.⁣
Selamat pagi, Tuan⁣
Hari sudah malam. Masjid Al-Ahmar sekarang sudah diubah namanya menjadi Khan Ahmar. Mereka berjaga di malam hari, ramai hingar bingar. Bukan untuk qiyamul lail, tetapi bermaksiat menenggak khamr di gelas-gelas yang berjajar di atas tempat sujud muslimin.⁣
Lalu apakah kau akan gelar karpet merah kepada penjajah yang mengubah Masjid Merah (Ahmar) menjadi nightclub, Sayang? Mohammad Fauzil Adhim, Juru Bicara Sahabat Al Aqsha
Powered by Blogger.
close