Bagaimana Proses Pendidikan Masa Depan bisa dijalankan?

Oleh : Tifauzia Tyassuma

Semua harus berpikir bahwa kehidupan seperti era sebelum Pandemi Corona, tidak akan pernah kembali lagi.

Manusia dipaksa untuk menerima dan belajar dengan cepat, bahwa kehidupan masa depan telah tiba dipercepat oleh Corona ini, yang membuahkan perubahan yang begitu drastis, radikal, dan dramatis, dalam semua aspek kehidupan termasuk pendidikan.

Semua Ahli dalam segala bidang yang berkaitan dengan prediksi masa depan, telah sama-sama merumuskan bahwa untuk Pendidikan, akan ada perubahan yang betul-betul berubah secara sangat fundamental dalam setiap aspeknya.

Tetapi secara sangat luarbiasa, konsep pendidikan di dunia Islam, rupanya telah mempersiapkan sejak ribuan tahun lamanya, suatu model pendidikan yang - pada waktunya nanti akan disadari - sebagai satu-satunya model terbaik dalam bagaimana Pendidikan yang bertumpu pada pembelajaran tatap muka dan koneksi antar individu, tetap bisa berjalan dengan baik dan sewajarnya.

Model pendidikan itu adalah: PESANTREN.

Pesantren, dalam Era Pandemi Corona, yang oleh Para Ahli sudah  diprediksi baru-baru ini, akan berlangsung lebih lama dari yang diprediksi sebelumnya, Ahli dunia bersepakat bahwa setidaknya Pandemi Corona beserta dampaknya akan dialami manusia selama 5 hingga 10 tahun ke depan.

Tentu saja proses pendidikan sekolah akan harus berubah dalam waktu yang begitu lama tersebut.

Pesantren adalah satu-satunya Model Pendidikan, yang memerlukan sedikit modifikasi. Modifikasi yang diperlukan hanyalah, bagaimana Protokol Goa Al Kahfi bisa diterapkan.

Ketika semua pihak dalam Pesantren akan masuk, maka terlebih dahulu dilakukan Pemeriksaan Swab, dan protokol pencegahan lainnya. Bagi yang positif maka tidak diizinkan masuk ke Area Pesantren, harus diisolasi dulu di luar Area Pesantren.

Setelah semua pihak masuk, Murid, Guru, Pegawai masuk, Pintu Pesantren ditutup rapat, dan Pesantren dinyatakan: LOCKDOWN. Tidak boleh ada lagi orang keluar masuk Area Pesantren. Santri juga tidak boleh pulang, sampai masa Lockdown selesai dijalankan. Orangtua tidak perlu datang menjenguk. Orang luar yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam Area Pesantren.

Apabila aturan itu dijaga sangat ketat, protokol ditegakkan dengan sangat ketat, maka, insyaAllah Pesantren akan menjadi Goa yang aman, kehidupam di dalam Pesentren berlangsung secara normal, wajar, dan baik. Murid-murid bisa belajar dengan baik tanpa harus khawatir tertulari Virus Corona.

Model Pesantren ini kiranya juga bisa diterapkan juga untuk Kampus-Kampus, dengan menggunakan Konsep Dormitory (Asrama) bagi Para Mahasiswanya.

"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya"

(QS Al Kahfi:17).  (set The Cave: Plato: 5SM). 

Since 2020, we dramatically changed our views on how, when and where we need to live (Tifauzia, 2020).

Penulis : dr. Tifauzia Tyassuma, Dokter, Peneliti, Penulis.

Powered by Blogger.
close