Hindari 'Ujub

Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Tiga perkara yang membinasakan, salah satunya adalah ‘ujub (menakjubi diri sendiri). Ia berbuat, meraih prestasi yang bahkan boleh jadi sangat sedikit yang mampu meraihnya, lalu ia terpukau dengan prestasinya sendiri. Ia mengagumi kehebatannya sendiri. Prestasinya ada, dan yang ia kagumi adalah prestasinya sendiri, tetapi ini merupakan perkara yang membinasakan.⁣

Nabi ﷺ bersabda:⁣
ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ: هَوًى مُتَّبَعٌ ، وَشُحٌّ مُطَاعٌ ، وَ إِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ⁣
"Tiga perkara yang membinasakan: hawa nafsu yang dituruti, suh yang ditaati & kebanggaan seseorang terhadap dirinya ('ujub)." (HR. Thabrani).⁣
Jika mengagumi kehebatannya sendiri sudah termasuk perkara yang sangat buruk, maka apatah lagi jika mengagumi kehebatan yang ia bahkan belum meraihnya sama sekali? Menjadi kucing itu tidak buruk, tetapi tatkala ia merasa harimau, ini merupakan ghurur yang sangat serius. Dan banyak anak yang diajari ghurur sekaligus ‘ujub sejak dini di berbagai lembaga pendidikan dengan alasan memotivasi.⁣
Apakah memotivasi itu salah? Tidak. Bahkan sangat diperlukan. Anak-anak harus memiliki motif yang sangat kuat; alasan mendasar untuk berbuat. Masalahnya, banyak yang merasa memotivasi, tetapi tidak membangun motif yang kuat. Mereka hanya menyemangati atau bahkan sekedar berbangga diri. Padahal yang terakhir ini justru menjadikan anak rapuh. Bukan membangun daya juang yang tinggi.

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Powered by Blogger.
close