Pentingnya Sosok Ayah Ideologis dan Biologis untuk Menuju Surga


Pada webinar kedua pra Munas V Muslimat Hidayatullah baru-baru ini, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc., M.M, yang biasa juga dikenal dengan panggilan UBN, memberikan pemaparan tentang pentingnya peran orang tua dalam membentuk ketaqwaan dan iman seorang anak. UBN adalah pembicara kedua dalam webinar yang mengusung tema ‘Kekuatan Figur Ayah dan Ibu sebagai Pembentuk Kepribadian Anak’ ini.

Dalam penjelasannya, Direktur AQL Islamic Center tersebut membedakan dua kata yang biasa digunakan untuk merujuk kepada orang tua, yaitu walid dan abun untuk ayah, serta kata walidah dan ummun untuk sebutan ibu.

Dalam banyak konteks, kedua kata tersebut digunakan secara bergantian, namun jika ditilik dari terminologi al-Qur’an, kata walid lebih tepat untuk diartikan sebagai ayah biologis dan abun artinya ayah ideologis. Begitu juga dengan walidah dan ummun, jelasnya sambil merujuk pada Surat al-Ahzab ayat 6.

Tentu saja pembedaan makna kedua kata ini begitu penting, melihat peran orang tua yang dibutuhkan anak bukan hanya dalam mendidik mereka secara jasmani, namun juga rohaninya. “Ayah biologis membuat kita bisa hidup sampai di tingkat dunia, dengan fisik kita hingga kita meninggal dunia. Tetapi ayah ideologis bisa membuat kita hidup sampai ke surga,” ulasnya.

Setiap orang tua yang bijak seharusnya memiliki kedua karakter ini. Walaupun dalam praktiknya, tidak mungkin kedua-duanya bisa diemban seorang diri.

Nah di sinilah pentingnya lembaga, pentingnya guru, dan pentingnya menitipkan anak kita secara biologis, yang sudah kita isi secara ideologis, di lembaga yang membesarkan anak kita yang dominasinya lebih kepada ideologis,” paparnya.

Penulis buku Masuk Surga Sekeluarga ini kemudian mengenang masa kecilnya, mengulas kehangatan orang tua biologisnya dalam mendidik rohaninya, hingga akhirnya menitipkan pendidikan rohaninya lebih jauh ke pesantren, dengan cita-cita besar agar anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang pandai dalam urusan agama.

UBN juga memberikan kiat-kiat praktis agar orang tua bisa menjadi sosok berkarakter agar dapat membentuk karakter mulia anak.

Selain UBN, dalam seri webinar kedua ini (28/11/2020) hadir juga Ustadz Dr. Nashirul Haq, Lc., M.A (Ketua Umum DPP Hidayatullah) dan Ustadz Salim A. Fillah (da’i nasional dan penulis buku), saling melengkapi dalam pembahasan tema yang diusung. Setidaknya 5.000 orang menyaksikan secara virtual perhelatan yang masuk dalam rangkaian acara penyambutan Munas V Muslimat Hidayatullah.

Pekan lalu, dalam seri webinar pertama pra Munas V Mushida, sejumlah pakar pendidikan juga menjadi narasumber untuk tema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Kepengasuhan Putri”.

Selanjutnya, seri ketiga dalam rangkaian ini akan diadakan hari Sabtu (05/12/2020), dengan mengusung tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Terwujudnya Peradaban Islam”. Seminar ini akan diisi oleh Ketua Wanita ISMA Malaysia dan Ketua Umum PP Mushida. Pembaca hidayatullah.com dapat menyaksikannya secara langsung di kanal Youtube Hidayatullah ID pukul 08.00-11.00 WIB.

Untuk diketahui, Mushida akan menggelar Musyawarah Nasional V secara virtual. Acara berpusat di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Kota Depok, Jawa Barat, dengan 33 titik lain sebagai perwakilan tiap Pengurus Wilayah (PW) Mushida yang ada di berbagai provinsi.

Perhelatan akbar lima tahunan itu kali ini akan digelar secara virtual karena berlangsung di tengah pandemi, dengan mengusung tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Tegaknya Peradaban Islam”, pada 26-27 Desember 2020.* Fadhilah Assa’adah

Sumber : www.hidayatullah.com

Powered by Blogger.
close