Menanamkan Iman Pada Anak Usia 7 Tahun
Oleh : Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi.
Masa mumayyiz ditandai dengan kemampuan untuk membedakan baik dan buruk serta benar dan salah dengan kemampuan akalnya. Inilah yang dikenal dengan tamyiz. Anak mencapai mumayyiz pada usia 7 tahun. Karena itu menanamkan iman pada anak setelah usia 7 tahun berbeda dengan ketika mereka belum usia 7 tahun.
Ada hal-hal pokok yang perlu tanamkan pada jiwa mereka agar pohon keimanan itu tertancam sangat dalam dan tumbuh menjulang dengan kokoh. Semua itu dapat kita lakukan melalui beragam metode yang tepat. Bincang kita kali ini membahas beberapa metode penting. Kita belum membahas mengenai hal-hal yang perlu kita tanamkan. In sya Allah lain kesempatan kita bahas lebih khusus.
Di antara beragam metode itu, salah satu yang perlu kita perhatikan adalah berkisah. Bukan mendongeng. Kita menuturkan kisah-kisah shahih kepada mereka; kisah yang mereka dapat mengambil pelajaran darinya dan mengokohkan iman pada jiwa anak. Perhatian utamanya adalah bagaimana anak memperoleh pelajaran di dalamnya. Bukan pada detail-detail kisah sebagaimana kita dapat mengambil pelajaran dari penuturan kisah-kisah dalam Al-Qur’an.
Uraian dalam bentuk video :
Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi., Penulis Buku-buku Parenting
Post a Comment