Menjual Kehormatan Saudaranya
Oleh : Mohammad Fauzil Adhim
Hingga kelak akan ada, orang yang mencari makan dengan merusak kehormatan saudaranya sesama muslim. Ia mengetahui saudaranya itu baik, tetapi ringan hati ia menjelek-jelekkan dan mengada-adakan keburukan demi memperoleh imbalan sesuap makanan. Apatah lagi jika ia mengetahui aib saudaranya, meskipun aib tersebut haram baginya untuk membuka, mudah sekali bagi dirinya untuk menyebar-nyebarkannya sesuai kemauan yang memberi sepotong makanan atau sehelai pakaian kepadanya.
Bentuk sesuap makanan itu boleh jadi jabatan, boleh jadi honor setiap kali dia menjadi penyebar fitnah bagi seseorang, atau beragam bentuk lainnya. Tetapi semua itu hakekatnya sama, yakni merusak kehormatan saudaranya sesama muslim dengan harga sangat murah, hanya demi mendapat makanan kotor dari "Tuannya". Padahal yang dimaksud merusak kehormatan itu bahkan dengan jalan mengada-adakan cerita dan membuat fitnah.
Apabila kelak engkau menjumpai manusia semacam ini, menjauhlah darinya sebagaimana engkau menjauhi bangkai. Jangan silau oleh manisnya kata dan kebesaran nama.
Gemetar rasanya tulang-tulang di tubuhku. Lunglai tak bertenaga rasanya ragaku. Membaca hadis berikut ini, seperti melayang separo jiwaku:
مَنْ أَكَلَ بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ أَكْلَةً فَإِنَّ اللَّهَ يُطْعِمُهُ مِثْلَهَا مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ كُسِيَ ثَوْبًا بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَكْسُوهُ مِثْلَهُ مِنْ جَهَنَّمَ وَمَنْ قَامَ بِرَجُلٍ مَقَامَ سُمْعَةٍ وَرِيَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَقُومُ بِهِ مَقَامَ سُمْعَةٍ وَرِيَاءٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa makan makanannya seorang muslim, meskipun satu porsi (yakni dengan cara merusak harga diri, kehormatan seorang muslim karena berharap makanan atau fee darinya), maka Allah akan memberinya makan sekadar itu pula di neraka Jahannam.
Barangsiapa memakai pakaian seorang Muslim (dari hasil memfitnah harga diri seorang muslim agar mendapat hadiah pakaian darinya), maka Allah akan memakaikannya pakaian seperti itu pula di neraka Jahannam.
Dan barangsiapa memposisikan diri pada posisi orang lain karena sombong dan ingin dipuji, maka pada hari kiamat Allah akan menempatkannya pada posisi orang yang sombong dan ingin dipuji (dalam menerima siksaan)." (HR. Abu Dawud).
Ini adalah peringatan yang kelak pasti ada orang-orang seperti itu. Maka selamatkanlah diri dan keluargamu dari pekerjaan yang amat sangat nista. Jangan ada di keluargamu orang yang asal hartanya dari menjual kehormatan saudaranya sesama muslim, meskipun tampaknya berupa kedudukan yang terhormat. Jangan pula tergoda ikut menikmati hartanya, meskipun engkau tak ikut memfitnah.
Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Post a Comment