Jadilah Minoritas yang Shalih
Oleh : Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi.
Aku menatap kesunyian. Masjid-masjid lengang. Mimbar-mimbar tak lagi terdengar gaungnya. Majelis-majelis ilmu terasa sunyi, hening dan beku.
Aku terpaku, menggigil mengingat hadis yang dulu sering disebut-sebut dalam berbagai majelis. Rasulullah ﷺ bersabda:
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing.” (HR. Muslim).
Aku merasa semakin merinding ketika yang bersemangat kepada agama ini banyak yang merasa asing dengan agama ini. Bersemangat dalam riuh-rendahnya, tetapi enggan dengan tuntunannya. Mengambil al-matsnah (pegangan hidup di luar Al-Qur’an dan Sunnah) dan membenarkannya dengan menempelkan dalil-dalil umum untuk hal-hal khusus.
Maka alangkah bahagia, alangkah beruntung siapa saja yang dapat menjadi al-ghuraba (orang-orang asing) di saat itu.
Rasulullah ﷺ bersabda:
طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ فَقِيلَ مَنِ الْغُرَبَاءُ يا رَسُولَ اللَّهِ قال نَاسٌ صَالِحُونَ في نَاسِ سَوْءٍ كَثِيرٍ من يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ
“Berbahagialah orang-orang yang asing. Berbahagialah orang-orang yang asing. Berbahagialah orang-orang yang asing.”
(Sahabat bertanya), “Siapa orang-orang yang asing (al-ghuraba) itu, ya Rasulallah?”
Beliau berkata, “(Al-ghuraba adalah minoritas) orang shalih di tengah-tengah manusia yang buruk dan banyak jumlahnya. Orang yang menentang mereka lebih banyak daripada yang mengikuti mereka.” (HR. Ahmad).
Aku terdiam di pagi ini. Orang-orang yang teguh dalam agama ini kian banyak yang berpulang. Sebagian lagi sedang sakit. Dan aku pun sangat berharap, orang-orang shalih yang saat ini sedang sakit, semoga Allah ‘Azza wa Jalla berikan kesembuhan, kesehatan dan kekuatan yang penuh barakah. Ummat ini sangat memerlukan mereka.
Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi., Penulis Buku-buku Parenting
.png)
.png)
Post a Comment