Abah Fanni Rahman, Kembalinya Sang Mujahid


Oleh : Mahmud Thorif

Saya mengenal Abah Fanni Rahman sebagai sosok yang bersahaja, rendah hati, dan tidak ingin tampil di publik. Beberapa kali meminta Beliau mengisi kajian untuk Kajian Hidayatullah Yogyakarta akhirnya berhasil setelah 2 bulan sebelumnya saya meminta Beliau secara langsung melalui nomor WA Beliau. 

Kajian Hidayatullah bersama Abah Fanni Rahman terlaksana 6 bulan yang lalu, tepatnya Ahad, 28 Februari 2021 yang disiarkan secara langsung di channel Pos Dai Yogyakarta. Tema yang kami pilih waktu itu adalah pengalaman Beliau mendirikan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di bawah kaki gunung Merapi dan Merbabu. Bagi yang mau melihat video nya bisa dilihat di tautan di bawah ini :


Beberapa pekan yang lalu, ketika Beliau dikabarkan sakit dan masuk ruang ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, ummat Islam di Yogyakarta begitu terpukul. Lantunan do'a untuk kesembuhan CEO Proumedia ini begitu santer beredar di media sosial. 

Baca : Guru Sembodo, Sang Mujahid Dakwah itu Telah Kembali

Namun, hari ini, 2 Agustus 2021. Allah SWT lebih sayang kepada Abah Fanni dari pada sayangnya para sahabat Abah Fanni dari berbagai pelosok negeri ini. Allah Ta'ala memanggil Abah Fanni untuk kembali. 

Ungkapan-ungkapan belasungkawa datang dari tokoh-tokoh dari di negeri ini :

"Kami bertemu di Masjid Jogokariyan Jogjakarta. Sejak itu, setiap kali aku ke Jogja, kami selalu bersua. Aku merasa ia lebih ‘alim, lebih wara’, tapi saat aku datang, ia selalu menjatuhkan dirinya di hadapan murid-muridnya, ia memposisikan diri jadi MC dan moderator,” tulis UAS yang bercerita tentang Abah Fanni di IGnya.

“Mas Fanni Rahman, orang yang paling nggak puas dengan kebaikan. Daftar saja berapa amanah yang dia pegang, menandakan bahwa mas Fanni sangat dipercaya dan diandalkan, sekaligus meninggalkan lubang besar dalam dakwah saat beliau Allah panggil,” ujar Felix di IGnya.

Sementara itu, Ustadz Fauzil Adhim dalam akun IG nya juga menuliskan : "Terakhir ketemu Mas Fanni beberapa pekan lalu. Ada rapat manajemen Pro-U Media yang bi idzniLlah saya ada di sana. Mas Fanni menggariskan sikap penting yang sangat mendasar agar keputusan manajemen senantiasa memperhatikan kemaslahatan dan nasib tiap-tiap orang yang ada di dalamnya. Kerisauannya ketika rapat sama seperti kerisauan melihat nasib muslimin. Bagi Mas Fanni, penerbitan —sebagaimana usahanya yang lain— adalah wasilah untuk pulang ke kampung akhirat. Hanya sarana untuk membela muslimin dan beramal shalih. Inilah agaknya yang menjelaskan mengapa setiap bertemu Mas Fanni, atau tatkala berkomunikasi via HP, senantiasa muncul spontanitas gagasan amal shalihnya.⁣"

Mujahid itu pulang ke akhirat. Yaa Rabb, luaskanlah alam kuburnya, ampunilah dosa-dosanya, sayangilah Beliau, maafkan kesalahan-kesalahannya. Semoga Allah Ta'ala lahirkan 'Abah Fani-Abah Fani' yang akan membela Al Islam ini dengan langkah yang tegak dalam bidang pendidikan, dakwah, kesehatan, ekonomi, politik, dan sosial, serta bidang-bidang yang lain.

TMT

Powered by Blogger.
close