Tips Berhenti Mengeluh


Oleh : Jamil Azzaini

Mengeluh itu manusiawi, namun apabila sering mengeluh maka kita akan merugi. Orang yang sering mengeluh biasanya susah bertumbuh, susah move on dan jauh dari kebahagiaan. Bagaimana agar kita bisa berhenti mengeluh? Tips sederhana yang terinspirasi dari Jon Gordon dalam buku The No Complaining Rule, bisa dicoba.

Pertama, gunakan kata tetapi setelah keluhan. Misalnya, saat kita mengeluh tentang pekerjaan “Ya ampun, ini banyak amat rapat ya.” Segera tambahkan kata tetapi dan kalimat positif di belakang kata tetapi. Jadi kalimatnya menjadi : “Ya ampun, ini banyak amat rapat ya, tetapi Alhamdulillah menambah wawasan saya dan melatih saya untuk mengungkapkan pendapat dengan cepat dan tepat.

Saat Anda mengeluh “Ini masih tanggal muda, duit koq sudah habis ya?” Segera ubah dengan “Ini masih tanggal muda, duit koq sudah habis ya? Tetapi hal ini mengingatkan saya, bahwa saya perlu segera menambah sumber penghasilan lain dan meningkatkan keyakinan bahwa rezeki tidak akan tertukar, saya perlu mendekat kepada Sang Pemilik Rezeki. Adem khan?

Kedua, kata harus diganti dengan bisa. Penggunaan kata “harus” sebelum sesuatu yang kita kerjakan membuat kita seolah terpaksa melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini akan memancing keluhan dan energi negatif. Untuk itu, gantilah kata harus menjadi bisa.

Misalnya “Pekan ini, saya harus bekerja hari Sabtu.” Bisa diganti dengan “Pekan ini, saya bisa bekerja hari Sabtu.” Atau saat Anda diminta mengantar istri ke dokter dan berkata “Hari ini saya harus mengantar istri ke belanja.” Segera diganti “Alhamdulillah, hari ini saya bisa mengantar istri belanja. Senang saya bisa berdua dengan istri saya. Nikmat khan?

Ketiga, ubah keluhan menjadi pemicu solusi. Keluhan bisa dijadika pemicu untuk menemukan akar masalah. Keluhan dari pelanggan bisa dijadikan dasar untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Keluhan dari karyawan juga bisa menjadi landasan untuk memperbaiki budaya kerja di perusahaan. Sementara keluhan diri sendiri bisa dijadikan pemicu untuk meningkatkan kualitas diri.

Keluhan memang manusiawi tetapi bila Anda banyak mengeluh boleh jadi hal yang Anda keluhkan bisa menjauh atau pergi dari diri Anda. Bila Anda mengeluh tentang pekerjaan boleh jadi Anda dikeluarkan dari pekerjaan. Bila Anda mengeluh tentang pasangan hidup boleh jadi pasangan hidup mengajukan pisah dengan Anda. Ngeri bukan?

So, berhentilah mengeluh.

Jamil Azzaini, Trainer dan Penulis Buku

Sumber : www.jamilazzaini.com

Powered by Blogger.
close