Jangan Anggap Rendah
Oleh : Asih Subagya Setiap manusia memiliki keunikan. Sehingga melekat pada dirinya sejumlah kelebihan sekaligus kelemahan. Kita tidak bisa men-judge seseorang dalam satu sisi atau aspek kehidupan semata. Dan ini yang sering terjadi, sehingga menjadi subyektif. Namun memang begitu kecenderungan manusia, menilai orang lain hanya bersandar pada sudut pandang tertentu, ataupun menjadikan dirinya sebagai ukuran untuk pembanding.
Memang saat membutuhkan sesorang untuk suatu job dengan kompetensi dan kualifikasi tertentu, yang terukur, maka hal ini bisa dilakukan. Namun dengan indikator dan standar yang berlaku secara umum, biasanya juga diberlakukan hal-hal khusus. Jika demikian maka hal ini dapat memenuhi kaidah obyektif.
Terlepas dari hal itu, atsar dari Amirul Mukminin Abubakar Ash-Shidiq bahwa kita dilarang memandang rendah seorang Muslim. Siapapun mereka, apapun profesi, jabatan, kedudukannya dlsb. Sebab, seorang yang nampak lemahnya imannya sekalipun, mereka tetap besar di mata Allah.
Dengan demikian maka, betapa "tinggi dan besarnya" harga seorang muslim. Maka menjadi sangat relevan jika semua muslim bersaudara, kemudian saling mengenal, bekerjasama dalam kebaikan, jangan menggunjing sesama muslim dlsb.
Jika menganggap rendah seorang muslim saja dilarang, apalagi lebih dari itu. Pasti tidak boleh. Ingat seorang muslim itu tetap besar dan akan selalu besar di mata Allah, sehingga Allah-lah yang akan membesarkannya.
Wallahu a'lam
Asih Subagya, Pengurus DPP Hidayatullah
Post a Comment